Diduga Kelalaian Guru Jadi Penyebab Pengroyokan Siswa SD di Sekolah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 27 Jan 2018 11:54 WIB

Diduga Kelalaian Guru Jadi Penyebab Pengroyokan Siswa SD di Sekolah

SURABAYAPAGI.com, Kediri - Polresta Kediri bergerak cepat menangani kasus pengeroyokan terhadap TH (12) siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pakunden 1, Kota Kediri. Sejumlah saksi dari pihak guru sekolah bakal dipanggil untuk dimintai keterangan atas kejadiam tersebut. "Hari ini surat pemanggilan terhadap saksi-saksi kita luncurkan. Diantaranya kepada guru korban. Akan kita mintai keterangan terkait kronologis peristiwa itu, ada atau tidaknya unsur kelalaian dari guru dalam pengawasan siswa-siswinya," kata Kasat Reskrim Polresta Kediri, AKP Ridwan Sahara, Sabtu (27/1/2018) pagi. Selain terhadap guru, lanjut Ridwan, pihaknya juga akan mengklarifikasi tiga orang terlapor. Mereka adalah teman sekelas korban. Karena terlapor anak-anak, tentunya polisi juga akan melakukan pendekatan terhadap pelaku dan keluarga korban dalam proses klarifikasi tersebut. Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid) Dikdas Dinas Pendidikan Kota Kediri Cevy Ning Suyudi mengaku, prihatin terhadap kejadian tersebut. Sesuai hasil pertemuan dengan pihak guru dan walimurid korban di SDN Pakunden 1, Kota Kediri, pengeroyokan itu berlangsung di halaman sekolah saat jam istirahat dan bukan jam sepulang sekolah. "Korban sedang bermain sepak bola bersama teman-temannya saat jam istirahat dan bukan jam sepulang sekolah. Karena melakukan gol bunuh diri, akhirnya teman-temannya emosi dan menendangnya. Tendangan itu mengenai alat vital korban, sehingga terjadi inveksi. Sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan dari pelaku untuk menendangnya," kata Cevy. Cevy menambahkan, tidak ada unsur pemalakan dalam peristiwa kekerasan yang dialami TH, melainkan murni karena kesalahan gol bunuh diri saat bermain sepakbola. Tetapi, ia mengakui, apabila orang tua korban mengaku dahulu anaknya (korban) pernah dipalak teman-temannya. "Korban ditendang teman-temannya karena melakukan kesalahan gol bunuh diri. Namun menurut pengakuan orang tuanya, korban memang pernah dipalak oleh pelaku, tetapi sudah lama, bukan saat peristiwa kemarin. Akan tetapi, kami tetap mendak lanjuti masalah ini," tandas Cevy. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU