Diduga Epilepsi Kambuh, Bocah SD Tewas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 23 Feb 2020 16:18 WIB

Diduga Epilepsi Kambuh, Bocah SD Tewas

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Warga dusun Cungkup Desa Ngrendeng Kecematan Selorejo Kabupaten Blitar di kejutkan atas tewasnya Reza Femina Utama (11) di aliran sungai sawah pada Minggu (23/2) sekitar pukul 09.30. Mengetahui hal tersebut, warga langsung melaporkan ke Polsek Kesamben untuk di segera evakuasi. Menurut keterangan orang tua korban, seperti yang di sampaikan Kasat Reskrim Polres Blitar AKP. Sodig Efendi SH atas ijin Kapolres AKBP.Achmad Fanani, awal peristiwa tewasnya siswa kelas IV itu bermula ketika korban diajak untuk ikut menanam padi di sawah milik tetangganya, sementara jarak rumah Korban dan Sawah sekitar 1 km. "Karena korban libur sekolah, di ajak oleh orang tuanya (ibu korban) untuk ikut tanam padi, berangkat dari rumah antara pukul 06.30, bersama tetangga yang lain, namun korban tidak ikut menanam padi dan izin untuk mancing," kata AKP.Sodig Efendi kepada wartawan di TKP. Atas laporan masyarakat ke Polsek Selorejo yang di teruskan ke Polres Blitar, korban di evakuasi oleh warga sekitar bersama Petugas Polsek dan Koramil Selorejo langsung di bawa ke Puskesmas Kec.Selorejo, namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Masih menurut AKP.Sodig, diketahui meninggalnya korban, saat pekerja menanam padi istirahat untuk sarapan (makan pagi) sekitar pukul 08.00, ibu korban memanggil untuk makan bersama, namun korban tidak ada jawaban dan perlu di ketahui jarak antara sawah dan korban yang pamit memancing berjarak antara 100 meteran. "Ketika ibu korban memanggil manggil korban tidak ada jawaban, ibu korban tidak punya firasat apa-apa, di duga korban asik mancing," kata AKP.Sodig lagi. Selang beberapa saat Nisa Antara 38 tetangga korban ketika pergi melintasi pematang sawah untuk menyiangi sawahnya melihat ada sosok anak laki laki dengan mengenakan baju merah dalam posisi tengkurap di air kubangan sawah, setelah di amati ternyata Reza (korban) melihat hal itu Nisa teriak minta tolong. Sementara hasil Pemeriksaan team medis dari Puskesmas Kecamatan Selorejo yang di saksikan Polsek Selorejo dan anggota Koramil dan Perangkat Desa Ngrendeng tidak di temukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. "Hasil pemeriksaan luar tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan menurut keyerangan orang tuanya, korban mengidap penyakit Epilepsi sejak usia 4 tahun ,memang jasad korban mengeluarkan busa dari mulutnya, kini korban sudah di serahkan kepada pihak keluarganya untuk di makamkan," pungkas AKP.Sodig Efendi.Les

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU