Dianggap Rasis, Pidato Trump Dikecam Anggota Parlemennya Sendiri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 31 Jul 2019 17:33 WIB

Dianggap Rasis, Pidato Trump Dikecam Anggota Parlemennya Sendiri

SURABAYAPAGI.com - Pidato dianggap tak pantas, Trump dapat Hadiah Kritikan pedas dan kecaman. Serangan verbal tersebut dilontarkan oleh anggota parlemen dari ras minoritas. Pidato Trump tersebut di ucapkan saat peringatan 400 tahun majelis legislatif pertama di Virginia, namun, isi pidato tersebut mengutuk perbudakan di Amerika. Hal itu menjadikan momet bagi pengkritik dan sempat disela interupsi oleh seorang pemrotes yang merupakan pejabat legislatif negara. Dilansir melalui Reuters, sambutan Trump di Jamestown, Virgina, disela untuk beberapa saat oleh anggota Partai Demokrat Ibraheem Samirah, yang menyerukan protes dan mengangkat slogan bertuliskan: "Kembali ke tempat asalmu. Deportasi rasa benci. Satukan kembali keluarga saya dan semua yang hancur oleh diskriminasi sistemik." Samirah, yang merupakan seorang dokter gigi berkebangsaan Palestina-Amerika, mengatakan dalam sebuah cuitan Twitter bahwa dia menyela pidato Trump di Jamestown karena sikap rasisme dan kefanatikan siapa pun tidak bisa dibiarkan. "Pria itu tidak layak untuk menjabat dan tidak layak untuk mengambil bagian dalam perayaan demokrasi, gambaran sejarah imigran bangsa kita," kata Samirah, mengutip Reuters, Rabu (31/7/2019). Dalam sambutannya, Trump menghormati orang-orang pertama yang membentuk pemerintahan yang pada akhirnya menjadi Amerika Serikat, dia juga mengakui adanya impor budak pada 1619 di wilayah yang sama. "Itu adalah awal perdagangan biadab kehidupan manusia. Hari ini untuk menghormati, kita mengingat setiap jiwa suci yang menderita kengerian perbudakan dan penderitaan perbudakan," kata Trump. Komentar Trump, di mana ia juga menghargai kontribusi Afrika-Amerika untuk sejarah AS dan mengutip pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Junior. Pidato ini disampaikan hanya 2 pekan setelah dia memberikan pernyataan negatif terhadap empat perempuan anggota Partai Demokrat yang juga merupakan people of color di DPR AS serta anggota parlemen berkebangsaan Afrika-Amerika, Elijah Cummings, yang semuanya adalah kritikus tajam terhadap presiden.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU