SURABAYAPAGI.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah diberi kewewenangan mengelola pendidikan SMA/SMK. Karenanya Pemprov Jatim bertekad memberikan biaya gratis pada siswa sekolah negeri. Belakangan kebijakan ini bertambah dengan memberikan biaya gratis untuk sekolah swasta.
"Hal yang sama juga akan diberlakukan pada sekolah swasta dan pesantren dengan memberikan anggaran biaya pendidikan, namun mekanisme peruntukannya masih harus didiskusikan," ungkap Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistiyanto Dardak saat memberikan sambutan pada peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama di halaman kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu, (23/3) malam.
Lebih jauh Emil mengatakan untuk sekolah swasta nanti ada mekanisme yang diskusikan dengan kelompok-kelompok pengelola sekolah, apakah akan juga ikut dikurangi SPP-nya atau ingin digunakan untuk program peningkatan kualitas, "ini yang akan kita selesaikan," tambahnya.
Emil mengaku dirinya siap memperjuangkan agar tidak ada anak putus sekolah saat memasuki jenjang SMA atau SMA di Jawa Timur. Oleh karena itu, pihaknya akan memberlakukan sama soal memberikan anggaran biaya pendidikan sekolah negeri dan swasta.
Menurutnya, program pemberlakuan anggaran biaya pendidikan yang sama tersebut berdasarkan atas peran sekolah swasta yang sangat besar. Ia mengatakan saat ini ada sekitar 700.000 siswa-siswi SMA atau SMK yang tersebar di 400.000 sekolah di Jawa Timur, yang terdiri 1.200 SMK swasta, 300.000 sekolah umum.
"Artinya SMA dan SMK swasta turut berjasa besar mendidik generasi muda yang ada di Jawa Timur maka harus mendapatkan perhatian pemerintah provinsi, itulah sebabnya kita punya dua program karena targetnya yang sekolah di SMK harus lebih banyak daripada yang di SMA,"tandasnya. arf
