Deadlock, Meski PHRI Mediasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Okt 2020 21:49 WIB

Deadlock, Meski PHRI Mediasi

i

Salah satu tenda yang didirikan buruh yang menggelar aksi penolakan atas PHK sepihak oleh manajemen Hotel Garden Palace

 

Manajemen Hotel Garden Palace, Pernah Dipertemukan Karyawan, Sebelum Aksi Gelar Tenda depan Hotel

Baca Juga: Disnaker Kab Pasuruan Gelar Penyuluhan Bimbingan Jabatan bagi Pelajar

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sepekan ini ada pemandangan yang memilukan saat Anda masuk ke area Hotel Garden Palace, hotel bintang empat berornamen asia. Hari-hari ini, ada lima tenda warna warni yang dihuni hampir 60 karyawan hotel Garden yang putus asa di PHK manajemen secara sepihak. Alasan pandemi corona alias Covid-19, sehingga tamu hotel menurun drastis. PHRI (Persatuan Hotel Republik Indonesia) pernah memediasi karyawan dengan manajemen, tapi deadlock.

Namun, saat Surabaya Pagi undercover di Hotel Garden Palace, Senin (5/10/2020), justru situasi Hotel Garden Palace, cukup banyak didatangi tamu hotel. Wartawan Surabaya Pagi yang sambil nongkrong di lobi utama Hotel selama kurang lebih satu jam, menghitung total ada sekitar 12-15 pengunjung tamu bermasker yang hilir mudik keluar masuk ke dalam hotel.

Bahkan, ada beberapa yang juga tetap menghampiri resepsionis. Tetap dengan beberapa protokol kesehatan.

Mereka, para tamu, pun tak terganggu dengan aksi yang dilakukan para karyawan terdampak PHK dari Hotel Garden Palace Surabaya itu.

“Saya lihat sih gak ada masalah. Mungkin mereka menuntut hak-haknya. Seharusnya yah ada tindak lanjut. Kasihan khan, itu buka tenda. Berapa lama mas, buka tenda disitu?” tanya tamu lelaki itu dengan logat dari luar pulau saat ditemui Surabaya Pagi di depan pintu keluar lobi, Senin (5/10/2020).

Senin siang itu, para karyawan tidak terlihat ramai. Hanya 2-3 orang yang berjaga tenda. Hanya Misnu, salah satu koordinator lapangan yang berani bicara. Lainnya tidak.

Menurut Misnu, dirinya beserta rekan-rekan tetap akan melakukan aksi akan menetap ditenda selama belum ada kepastian dari pihak hotel.

"Kita semua bersepakat akan tetap disini (tenda), selama kepastian belum kita terima. Jika hingga bulan Desember kita belum ada kepastian juga, ya kita sampai Desember disini," ujar Misnu, kemarin.

Saat ditanya, apakah pernah ditemui oleh manajemen, Misnu mengungkapkan belum pernah ada pembicaraan detail dan khusus dengan manajemen.

 

Belum Direspon Disnaker

Sedangkan salah satu rekan Misnu, yang juga mantan karyawan yang menggelar aksi di halaman hotel menuturkan, ia dan rekan-rekannya sudah pernah meminta bantuan ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Surabaya dan meminta bantuan ke Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) kota Surabaya. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan sama sekali.

Baca Juga: Hotel Garden Palace Segera Dieksekusi

"Sudah pernah ke Disnaker dan DPRD kota Surabaya. Namun, sama DPRD Surabaya malah diarahkan ke DPRD Jatim. Lha sampai hari ini saja belum ada tanggapan,” kata salah satu mantan karyawan yang meminta namanya tidak dikorankan, ditemui di lokasi tenda keadilan mantan Karyawan Hotel Garden Palace.

 

Pernah Dimediasi PHRI

Dengan “ditelantarkannya” puluhan karyawan Hotel Garden Palace, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono menjelaskan, selama ini PHRI pernah melakukan mediasi dengan pihak manajemen Hotel Garden Palace. Namun, mediasi itu deadlock, dan dilakukan hanya sebatas organisasi, tidak lebih.

"PHRI sudah sempat bermediasi terkait hal ini, namun hanya sebatas organisasi saja tidak lebih. Karena PHRI tidak ada wewenang untuk peraturan internal setiap Hotel," ujar Ketua PHRI Jatim, Dwi Cahyono, saat dihubungi wartawan Surabaya Pagi, Senin (5/10/2020).

Dwi Cahyono menambahkan, pihak Hotel Garden Palace tentu lebih faham dalam mengatasi hal ini, karena pemilik Hotel tersebut adalah mantan Ketua PHRI.

"Hal seperti ini saya rasa pihak manajemen hotel mampu mengatasinya, karena pemiliknya adalah mantan ketua PHRI," imbuhnya.

 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Garden Palace Menutup Diri

Terpisah, manajemen Hotel Garden Palace Surabaya, saat dikonfirmasi Surabaya Pagi, Senin (5/10/2020), berusaha menutup diri. Bahkan, cenderung terbuka dengan kasus dengan beberapa mantan karyawannya.

Senin siang itu, Surabaya Pagi ditemui General Manager Secretary Hotel Garden Palace Surabaya, Putri Pradnya di lobi hotel.

Saat digali terkait kejelasan nasib para mantan karyawan Garden Palace, Putri, enggan menjelaskan Panjang. Dirinya hanya menyampaikan, bahwa permasalahan terkait aksi yang dilakukan oleh mantan karyawan hotel masih ditangani oleh pihak managemen.

"Ini masih di urus sama pihak management kita. Ini internal mas. Untuk informasi selanjutnya maaf saya belum bisa menjelaskan," ujar Putri saat di temui Surabaya pagi di lobby hotel (5/10/2020). tyn/byt/mbi/cr2/cr8/rmc

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU