Dari Pengeboran Sumur Sampai Partisipasi Warga Upaya Pertamina Atasi Keboco

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Agu 2019 17:44 WIB

Dari Pengeboran Sumur Sampai Partisipasi Warga Upaya Pertamina Atasi Keboco

SURABAYAPAGI.com -Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) mempercepat rencana tajak pengeboran relief sumur YYA-1RW, sebagai upaya menghentikan gelembung gas yang bocor di sekitar sumur tersebut.] VP Relations PHE Ifki Sukarya mengatakan, pengeboran sumur YYA-1 dilakukan setelah selama satu minggu melakukan survey untuk menentukan titik sumur dan penempatan rig. Pengeboran sumur telah dimulai pada pukul 14.00 WIB pada Kamis (1/8/2019) atau dua hari lebih cepat dari jadwal semula. Sampai Sabtu pukul 06.00 WIB (3/8/2019), pengeboran sudah mencapai kedalaman 136 meter dan terus dilanjutkan sampai target kedalaman 2.765 meter. Rig Jack Up Soehanah sudah berada di sekitar lokasi relief well YYA-1RW pada tanggal 27 Juli 2019. Kegiatan mobilisasi rig ini dilakukan bersamaan dengan dilakukannya survey geohazard dan geotechnical , sehingga tidak ada waktu tunggu. Proses pre load bisa langsung dilakukan begitu Marine Survey Waranty diperoleh. Sementara itu beberapa pekerjaan persiapan bisa dilakukan secara simultan sehingga dapat mempercepat waktu tajak dua hari dari rencana awal, kata Ifki, di Jakarta, Sabtu (3/8/2019). PHE ONWJ menggandeng perusahaan berpengalaman di bidang well control yang telah terbukti sukses menangani hal yang sama antara lain peristiwa di Teluk Meksiko, kendati permasalahan yang saat ini terjadi di PHE ONWJ dalam skala yang jauh lebih kecil. Selain itu PHE ONWJ juga menggandeng perusahaan lain yang berpengalaman untuk membantu memberikan pandangan dan kajian bersama terkait optimisasi penanganan situasi seperti ini. PHE ONWJ terus berupaya optimal menahan tumpahan minyak tidak melebar ke perairan yang lebih luas dengan melakukan strategi proteksi berlapis di sekitar anjungan dan mengejar, melokalisir, serta menyedot ceceran minyak yang melewati batas sabuk oil boom di sekitar anjungan. Selain itu, untuk menutup kebocoran itu, ada juga tim yang menghalau minyak agar tak menyebar ke pantai di sekitar Karawang. Salah satunya adalah Tim Oil Spill Combat Team (OSCT) dari Pantai Sedari. Ketua Tim OSCT Sambas Prasetya mengatakan, pihaknya masih terus berjibaku memroteksi Pantai Sedari. Tim yang terdiri dari 6 orang tersebut bertugas memasang Oil Boom SL 25 untuk meminimalisir minyak yang terbawa arus tiba di pesisir pantai. Sementara itu masyarakat juga berjibaku untuk membantu proses pembersihan limbah dan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menyambut dan mengapresiasi hal itu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU