SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Keberadaan Telaga Pegat, peninggalan Kanjeng Sunan Giri, Jalan Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mendapat perhatian Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Kav Widodo Pujianto, SH.
Pasalnya, sejak masyarakat sekitar berlangganan air bersih dari PDAM, telaga ini praktis jarang digunakan untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK). Sehingga, ditumbuhi banyak rumput seperti eceng gondok dan lainnya.
Menyadari bahwa Telaga Pegat ini bagian dari situs budaya Islam di Gresik, Komandan Kodim 0817 Letkol Kav Widodo Pujianto didampangi Kasdim 0817 Mayor Inf Sampak, mengerahkan personilnya untuk melakukan pembersihan telaga tersebut.
Ratusan warga sekitar telaga dari Kelurahan Sidomukti, Ngargosari, Kawisanyar, dan Desa Giri bahu-membahu bersama pasukan TNI AD dari Kodim 0817, bergotong-royong mengangkat tanaman liar serta lumut yang sudah bertahun-tahun tumbuh di telaga, Jumat (12/1/2018).
Letkol Kav Widodo Pujianto mengatakan, untuk membersihkan telaga tersebut pihaknya mengerahkan anggota dan dibantu masyarakat sekitar.
Pembersih telaga bersejarah ini sambung Dandim, tidak hanya di pinggir telaga saja. Semua bagian telaga termasuk di tengah, juga disasar pasukan untuk diangkat rumputnya.
Aksi bersih-bersih ini yang diprakarsai Dandim bersama Kasdim 0817 ini sekalifus untuk mengajak masyarakat lebih peduli pada lingkungan. Terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Telaga ini akan bertambah jorok kalau tidak dibersihkan dan dikhawatirkan area telaga peninggalan Sunan Giri akan banyak hilang ditumbuhi tanaman liar yang mengganggu pemandangan," terang Letkol Kav Widodo Pujianto.
Sejumlah warga sekitar yang ikut dalam aksi bersih-bersih mengemukakan bahwa telaga ini hingga kini masuh ada sebagian warga yang memanfaatkan untuk keperluan mencuci dan mandi. Meski demikian, warga tersebut mengakui jika kebersihan telaga peninggalan Sunan Giri ini, kurang terawat. Terutama dari kebersihannya. Mis
