Dalam Sekejap, Taklukkan Musuh di Laut dan Daratan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Jul 2019 00:02 WIB

Dalam Sekejap, Taklukkan Musuh di Laut dan Daratan

TNI AL Latihan Tempur Bersama Panglima TNI Firman Rachmanudin, Julian Dona Tim Wartawan Surabaya Pagi Selama empat hari, sejak Rabu (10/7/2019) ribuan prajurit TNI-AL menyerbu musuh di pantai Banongan, Baluran, Situbondo. Prajurit TNI-AL itu pun silih berganti, secara bergelobang, memenuhi markas musuh. Siang-malam para prajurit tempur kelas wahid di perairan itu berbagi waktu melumpuhkan kawanan musuh. Dukungan pasukan penembak jitu, tim intai amfibi hingga kapal selam, pasukan pesawat tempur dan kapal perang pengangkut kendaraan tempur pun dikerahkan. Puncaknya, Sabtu (13/7/2019) dini hari, Panglima Koarmada II, Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto memekikkan Taklimat guna mendaratkan pasukan di wilayah pantai yang telah diduduki musuh. Tim Wartawan Surabaya Pagi, sempat mengikuti prajurit TNI-AL bagaimana prajurit tempur itu melumpuhkan kawanan musuh sejak berada di KRI Makassar. === Langit masih gelap, waktu menunjukkan pukul 02.30 WIB. Bintang diatas perairan utara tapal kuda nampak berkilau. Doa dimunajatkan ketika kapal markas KRI Makassar dengan nomor lambung 590 melego jangkar di sekitar radius 10 km dari bibir pantai. Tak ada satupun lampu yang menyala diatas kapal perang. Hal itu dilakukan agar tak terdeteksi musuh. Sekitar pukul 04.00 WIB, pendaratan kendaraan tempur berbagai jenis dilakukan. Puluhan kendaraan tempur itu dilepas di lautan untuk berjalan menuju batas daratan. Kendaraan tempur itu dilepas setelah arahan pasukan darat yang sudah menyapu jalur musuh. Tepat pukul 05.30 WIB, tank yang mengangkut Howitzer tiba di darat. Senjata artileri medan berdaya hancur tingi itu disiapkan. Dua buah Howitzer menembakkan peluru meriam ke arah luar pertahanan musuh, guna mengalihkan perhatian musuh. Tak hanya Howitzer, Ranpur RM 70 Grid dengan peluncur roket pun disiapkan. Lontaran roket digunakan untuk menghancurkan pesawat tempur musuh. Penyerbuan darat pun dilakukan. sekitar tujuh tank dan truk yang membawa serta prajurit mulai masuk kedalam area pertahanan musuh, menyusup melalui perkebunan. Tembakan jarak jauh tank terus dilakukan guna menghancurkan markas musuh. tim penembak juga menyisir kemungkinan perlawanan musuh yang lari setelah markasnya di bombardir. Setelah pertempuran sengit yang hampir memakan waktu dua jam di daratan, pasukan TNI AL berhasil merebut kembali wilayah kedaulatan NKRI dari musuh. Latihan Tempur Bak medan perang sebenarnya, ribuan pasukan dilatih dalam gelar latihan puncak Armada Jaya ke 37 tahun 2019. Latihan itu disaksikan langsung oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi mengaku kagum dengan pertunjukan alutsista dan kesiap-siagaan prajurit TNI AL di medan tempur. "Latihan Puncak TNI AL, bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan operasional, sekaligus sebagai tolok ukur keberhasilan pembinaan latihan, saya sangat kagum dengan prajurit, sejauh ini semuanya sangat baik," kata Hadi, Sabtu (13/7). Kesiapan Cyber Warfare Hadi juga menyebut, selain peperangan secara konvensional latihan pucak Armada Jaya juga melatih kesiapanCyber Warfare danInformation Warfare yang digunakan musuh untuk merekayasa opini masyarakat. "Selain perang konvensional, kami juga melatih kemampuan pasukan pendukung untuk mengasah Cyber Warfare dan information warfare. Perang informasi ini penting di era saat ini dan harus juga kita kuasai dari propaganda musuh. Hanya saja saat latihan ini areanya dibatasi," tambahnya. Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menambahkan, latihan skala besar yang melibatkan 8.493 personel, berbagai jenis Kapal Perang (KRI) dan berbagai pesawat udara TNI AL ini, bertujuan meningkatkan kemampuan unsur pimpinan dan staf komando tugas gabungan. "Latihan ini untuk menguji hasil pembinaan latihan secara bertingkat dan berlanjut, serta menyiapkan unsur-unsur dan prajurit TNI AL," katanya. Selain melaksanakan latihan operasi militer, TNI AL juga menggelar Bakti Sosial serta pengobatan gratis bagi masyarakat di wilayah Kampung Sumberejo, Asembagus, Jawa Timur. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Satuan Tugas Dukungan Teritorial (Satgas Dukter) TNI AL yang juga masuk dalam skenario latihan Armada Jaya ke 37, tahun 2019. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU