Corona Bikin Warga China Renovasi Rumah Online

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Mar 2020 23:16 WIB

Corona Bikin Warga China Renovasi Rumah Online

Generasi anak muda menjadi pemborong besar dalam hal pembelian alat bahan untuk renovasi rumah. Mereka peduli tentang tanggung jawab sosial, perlindungan lingkungan dan keberlanjutan produk furnitur dan perabotan rumah mereka. SURABAYA PAGI, Beijing - Pematian yang diperpanjang disebabkan oleh epidemi virus corona baru mendorong konsumen China untuk memikirkan kembali lingkungan rumah mereka. Survei oleh Yicai News, Alibaba dan Ikea China menemukan sekitar 40 persen konsumen di Cina mendaftarkan ruang tamu dan kamar tidur mereka sebagai prioritas untuk proyek renovasi rumah, diikuti oleh dapur, ruang belajar, dan kamar mandi. Gagasan tentang bagaimana produk furnitur dan perabotan terlihat, pengalaman rumah yang cerdas serta konsep lingkungan, memainkan peran utama bagi konsumen muda dalam memilih produk perabotan rumah dan dekorasi, kata survei tersebut. Survei mengumpulkan data dari kuesioner yang dikirim ke pengguna Tmall dan Ikea antara 7 Februari dan 13 Februari, dan yang dari pusat Data Bisnis Yicai dan Alibaba dalam tiga tahun terakhir. Industri perabot rumah tangga dan dekorasi Cina telah mengalami pertumbuhan yang stabil pada tingkat 7 persen per tahun selama beberapa tahun terakhir. Sorotan ada di belanja online karena berbagai pilihan dan kenyamanan. Selain itu, survei menunjukkan mayoritas pembeli online untuk dekorasi rumah dan produk-produk perabotan berusia akhir 20-an dan awal 30-an. Mereka menghabiskan banyak untuk hobi dan minat pribadi. "Generasi anak muda ini unik. Mereka adalah pengguna internet dan pencinta tren," kata Freda Zhang, wakil presiden komersial Ikea China. Sebagai contoh, setengah dari karpet yang dirancang dalam kolaborasi oleh Virgil Abloh dan Ikea dibeli oleh pelanggan dalam kelompok umur itu. "Mereka peduli tentang tanggung jawab sosial, perlindungan lingkungan dan keberlanjutan produk furnitur dan perabotan rumah mereka," kata Zhang. Konsumen muda lebih sensitif dalam tampilan dan gaya furnitur mereka, bersama dengan fungsi, kualitas, dan harga mereka. Dengan meningkatnya jumlah anak muda yang melakukan banyak pekerjaan, kebutuhan untuk bekerja di rumah terus meningkat. Laporan tersebut menemukan bahwa anak-anak muda dengan hewan peliharaan berharap untuk membangun ruang hidup berdampingan yang lebih menyenangkan untuk orang yang mereka cintai, menciptakan permintaan yang kuat untuk bermain mainan untuk kucing. Sekitar 75 persen konsumen muda menganggap perlu membawa pulang fasilitas bermain untuk anak-anak mereka. Tren ini mendorong penjualan produk game, trampolin dan slide.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU