SURABAYAPAGI.com - Kerjasama ekonomi dan perdagangan antara China dan negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) telah berada di jalur cepat dengan meningkatnya volume perdagangan dan kemajuan dalam integrasi ekonomi regional.
China telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 10 tahun berturut-turut, sementara ASEAN juga menjadi mitra dagang terbesar kedua Tiongkok pada paruh pertama 2019, dengan perdagangan bilateral naik 4,2 persen YoY menjadi 291,85 miliar dolar AS dalam H1, Asisten Menteri Perdagangan Li Chenggang mengatakan pada konferensi pers.
Mengatakan China tidak mengejar surplus perdagangan dan bersedia mengimpor lebih banyak komoditas dari negara-negara ASEAN kata Li
China akan bekerjasama dengan negara-negara ASEAN untuk mendorong ekspansi perdagangan dan investasi dengan meningkatkan kerja sama teknologi di zona perdagangan bebas China-ASEAN serta meningkatkan fasilitasi perdagangan dan investasi tambah Li.
Investasi antara China dan negara-negara ASEAN telah menyaksikan pertumbuhan bintang hingga mencapai 205,71 miliar dolar AS pada akhir 2018, menurut Li.
China-ASEAN Expo ke-16 dijadwalkan akan diselenggarakan pada 20-23 September di Nanning, ibukota Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan. Tema pameran tahun ini adalah "Building the Belt & Road, Realizing Our Vision for A Community of Shared Future" dengan Indonesia sebagai Negara Kehormatan.
Diprakarsai pada tahun 2004, pameran ini telah menjadi platform penting untuk mempromosikan perdagangan dan hubungan China-ASEAN.
