SURABAYAPAGI.com - Sempat tuai kegagalan, China dengan karakter yang tak mudah menyerah. Kini bakal mencoba lagi melakukan penyelidikan bulan Change-5 ditahun 2020.
Dalam melakukan penyelidikan, China akan menggunakan kendaraan peluncuran terbesar yakni The Long March-5 carrier rocket sebagai kendaraan untuk mengirim penyelidik ke luar angkasa.
Hal tersbut dikatakan oleh Wu Weiren, seorang kepala perancang program eksplorasi bulan China. Yang juga seorang akademisi dari Akademi Teknik China.
Sebelumnya, Long March-5 carrier rocket kedua telah diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi selatan Hainan pada 2 Juli 2017, tetapi kerusakan terjadi kurang dari enam menit setelah lepas landas.
Insinyur ruang angkasa Tiongkok telah menghabiskan lebih dari dua tahun mencari penyebab kerusakan tersebut.
Kini, Long March-5 carrier rocket ketiga sedang diangkut ke Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang untuk penerbangan baru.
Keberhasilan penerbangan akan menjadi kunci bagi misi luar angkasa Tiongkok di masa depan termasuk penyelidikan Change-5.
Program penyelidikan bulan China saat ini mencakup tiga fase yakni, mengorbit, mendarat, dan kembali.
Dua fase pertama telah selesai, dan langkah berikutnya adalah meluncurkan probe Change-5 untuk mengumpulkan 2 kg sampel bulan dan membawanya kembali ke bumi. China juga sedang menyusun rencana untuk fase keempat dari program eksplorasi bulan.
Pada fase keempat program, China akan melakukan deteksi ilmiah di wilayah kutub selatan bulan dengan menggunakan robot-robot cerdas tinggi, dan mewujudkan eksplorasi jangka panjang di lingkungan bulan yang rumit, kata Wu.
Mungkin ada beberapa kawah kuno dan air beku di kutub selatan bulan, yang sangat berharga untuk penelitian kata Wu.
