China Borong Komoditas AS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Nov 2019 15:35 WIB

China Borong Komoditas AS

SURABAYAPAGI.com, Beijing Sebagai salah satu isi perjanjian yang harus disepakati oleh China dan AS untuk menempuh jalan penyelesaian perang dagang yang masih buram hingga saat ini, China terus borong berbagai macam komodtas AS secara besar-besaran. Disamping itu, China yang telah menarik larangan impor unggas sepertinya juga akan memengaruhi statistic belanja China borong komoditas AS. "Para negosiator China masih menolak proposal dari AS untuk memberikan target pembelian produk pertanian secara bulanan, triwulanan dan tahunan," ujar seorang sumber. Laporan mingguan Departemen Pertanian AS tentang ekspor menunjukkan, pembeli Tiongkok meneken kesepakatan untuk membeli 760.527 ton kedelai. Eksportir AS juga mengirimkan 693.527 ton oilseed ke China. China adalah pembeli utama kedelai AS selama minggu ini, menyumbang 61% dari total ekspor 1,256 juta ton. AS biasanya merupakan pengekspor utama kedelai ke China selama musim gugur, dengan pasokan berlimpah ketika para petani memanen tanaman mereka. Hingga 1 September lalu, pembeli China telah berkomitmen untuk membeli 8,036 juta ton kedelai AS, termasuk 129.000 ton dalam kesepakatan yang pemerintah umumkan pada Kamis (14/11). Sebanyak 3,153 juta ton telah AS kirim ke China. Dua tahun lalu, sebelum perang dagang pecah, ekspor kedelai AS ke China mencapai 18,647 juta ton. Angka ini dua kali lipat dari komitmen pembelian China pada tahun ini. Sementara ekspor daging babi ke China mencapai 5.549 ton pada pekan ini, angka mingguan terbesar dalam sebulan terakhir. Departemen Pertanian AS mengatakan, sebanyak 10.933 ton daging babi sudah AS kirim ke China sejak awal November. Cina meningkatkan pembelian daging babi setelah wabah demam babi Afrika yang mematikan telah menghancurkan peternakan babi mereka dalam beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan kekurangan daging yang belum pernah terjadi sebelumnya di negeri tembok raksasa.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU