China Bekuk Seorang Perusuh di Perbatasan Hong Kong

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Sep 2019 17:51 WIB

China Bekuk Seorang Perusuh di Perbatasan Hong Kong

SURABAYAPAGI.com - Dianggap mengganggu keamanan negara, China Bekuk Seorang pria asal Taiwan dengan dugaan menyebarkan foto perlengkapan pasukan China di perbatasan Hong Kong. Pria itu diduga terlibat dalam kegiatan ilegal yang membahayakan keamanan negara. Pria Taiwan tersebut diidentifikasikan bernama Lee Meng-chu. Hal tersebut dikatakan oleh Juru bicara Kantor Urusan Taiwan daratan Cina. "Dia diselidiki setelah ia diduga terlibat dalam kegiatan ilegal yang membahayakan keamanan negara", kata juru bicara tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut, seperti dikutip di Guardian, Rabu (11/9). Wali Kota Taiwan, Chen Yalin mengatakan kepada Central News Agency yang dikelola pemerintah, sebelumnya Lee mengiriminya foto yang menunjukkan berkumpulnya pasukan paramiliter. Setelah itu, Yalin mengakui tidak dapat menghubungi Lee. Chen mengatakan, Lee yang berasal dari kotapraja Fangliao diperkirakan akan terbang dari Hong Kong ke Indonesia untuk menemuinya di Jakarta untuk menghadiri konferensi pada akhir Agustus, namun ia tidak tiba. Berita tentang penahanan Lee muncul ketika Hong Kong terjerat dalam krisis politik terburuk selama beberapa dekade. Protes antipemerintah tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda setelah tiga bulan. Foto-foto latihan yang dilakukan di kota perbatasan China di Shenzhen memicu spekulasi China akan mengerahkan militernya untuk menindak protes di Hong Kong. Orang-orang yang ditahan oleh China atas tuduhan keamanan negara seringkali ditahan selama berbulan-bulan di lokasi yang tidak diketahui. Mereka tidak boleh menerima kunjungan dari pengacara dan keluarga. Pada Maret 2017, aktivis hak-hak Taiwan Lee Ming-che menghilang dalam perjalanan ke China, namun muncul kembali pada September pada sidang pengadilan di kota Changsha selatan. Dia kemudian dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena subversi kekuasaan negara. Ia dituduh mengadakan kuliah politik online dan membantu keluarga para pembangkang yang dipenjara.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU