Home / SGML : Hidup Tanpa Orang Tua, Bercita-cita Ingin Menjadi

Cerita Lydia Anak Yatim Piatu Yang Tetap Ingin Sekolah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Mei 2018 20:16 WIB

Cerita Lydia Anak Yatim Piatu Yang Tetap Ingin Sekolah

SURABAYA PAGI, Lamongan - Bila sebelumnya di Lamongan ada bocah SD yang rela berhenti sekolah karena merawat ibunya yang sedang sakit, kini ada lagi bocah bernasib kurang beruntung, dia adalah Lydia Putri Rahayu (7), ia harus kehilangan kedua orang tuanya yang meninggal dunia, disaat mereka butuh kasih sayang. Seperti apakah kehidupan bocah yatim piatu ini berikut liputanya. MUHAJIRIN KASRUN, Lamongan Lydia Putri Rahayu anak dari almarhumah Fatimah ini adalah satu dari gadis malang asal Lamongan, warga Desa Moropelang Kecamatan Babat, yang harus menjalani hidup tanpa kedua orang tuanya yang meninggal pada 2016 lalu. Ia seperti disampaikan oleh Bripka Purnomo seorang Polisi Polsek Babat, Selasa (8/5/2018) yang datang bersama Komunitas Berbagi dengan Ikhlas (Berkas, memberikan bantuan peralatan sekolah dan sejumlah uang menyebutkan, kalau Lydia ditinggal oleh Kedua orang tuanya kala masih duduk di bangku sekolah Taman Kanak-Kanak Al Wardah VII Desa Moropelang Kecamatan Babat Lamongan. Ia lanjut Purnomo, seperti diceritakan oleh neneknya, ditinggal oleh kedua orang tuannya disaat butuh kasih sayang dan arahan."Kalau bapaknya meninggal karena sakit, dan sebulan kemudian ibunya meninggal karena kecelakaan, "katanya. Saat ini tambah dia, ia diasuh oleh neneknya, dan hidup bersama saudaranya Muhmmad Jefri Maulana (18), dan Muhammad Fais (15), dalam keadaan sangat sederhana dan serba kekurangan. Dengan kondisi yang demikian itu, yang patut diapresiasi adalah keinginan yang kuat untuk tetap ingin sekolah, karena ia bercerita kelak kepingin menjadi guru dan bisa bermanfaat untuk masyarakat. "Saya dan teman-teman terenyuh melihat adik Lydia dan kakak-kakanya yang terus belajar tidak meninggalkan bangku sekolah meski dengan kondisi yang sangat sederhana dalam kehidupanya, apalagi ditinggal kedua orang tuanya, saya tidak bisa membayangkan, "aku Purnomo Polisi Lalu Lintas ini. Lydia sendiri saat ini tercatat sebagai siswi kelas 1 di MI Nurul Ulum di kampungnya, sedangkan kakaknya Muhammad Fais adalah siswa SMP, dan kakak pertamanya Muhammad Jefri Maulana sudah lulus SMA. "Ketiganya mengenyam pendidikan, dan kami dari Berkas ingin berbagi ke mereka sekaligus meringankan beban neneknya yang harus meramut 3 anak yatim piatu ini, "ungkapnya. Semoga dengan bantuan yang diberikan inj, mereka tambah Purnomo sekolahnya tambah giat dan semangat, pihak Berkas juga akan membelikan sepeda angin untuk keperluan aktivitas sekolah. "Kebetulan adik Lydia belum punya sepeda pancal, insya Alloh besok (Rabu red) kita belikan sepeda, semoga barokah dan manfaat, "akunya.(*)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU