SURABAYAPAGI, Pasuruan- Pemberian palayanan prima kepada masyarakat merupakan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur.
Pungutan liar (pungli) saat ini yang semakin marak pada pelayanan publik akan mengganggu dan memberatkan masyarakat. Disamping itu, dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Untuk meminimalisir, memberantas serta menghilangkan pungutan liar yang semakin marak, maka Inspektorat Kota Pasuruan Selasa (176/7/2018), menggelar sosialisasi di Valencia Bakery Cafe Dan Resto Jl. Hayam Wuruk.
Tujuannya, sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan pungli. Sasaran sosialisasi, aparat pelayanan pada kelurahan Se-Kota Pasuruan. Acara ini dibuka oleh Walikota Pasuruan, H. Setyono. Hadir Sekretaris Daerah, Perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan, Perwakilan Kepolisian Resor Pasuruan Kota, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Lurah, Narasumber, Seluruh anggota unit satuan tugas sapu bersih pungli Kota Pasuruan dan peserta sosialisasi.
Tujuan sosialisasi adalah untuk menanggulangi praktek pungli yang dilakukan oleh aparatur negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harapannya, terbangunnya perubahan mindset aparatur negara dalam pelayanan masyarakat dengan prinsip zero pungli. Kita tetap mengutamakan pelayanan prima serta membangun sikap tegas dan menyadarkan masyarakat agar menolak segala bentuk pungli dan mematuhi aturan yang berlaku, kata Walikota.
Kata Inspektur Kota Pasuruan, Drs. Subandrio, M.Pd, sosialisasi ini diikuti ratusan peserta. Dia berharap kepada aparat pelayanan disetiap Kelurahan Se-Kota Pasuruan dalam menjalankan tugasnya berpegang pada ketentuan yang berlaku. dir
Editor : Mariana Setiawati
