Cegah Penularan Korona, Siswa di Jombang Membuat Hand Sanitizer

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Mar 2020 17:55 WIB

Cegah Penularan Korona, Siswa di Jombang Membuat Hand Sanitizer

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jombang, Jawa Timur, membuat cairan antiseptik atau hand sanitizer untuk mencegah penularan Virus Korona (COVID-19). Pembuatan hand sanitizer yang dilakukan para siswa jurusan IPA tersebut, diperoleh dari materi pelajaran kimia yang diajarkan gurunya di sekolah. Selanjutnya, mereka mempraktikkan di ruang Laboratorium IPA MAN 1 Jombang. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer tersebut yakni Etanol 96 persen, Gliserol 98 persen, Hidrogen Peroksida 3 persen serta air steril atau aquades. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan takaran yang sudah ditentukan kedalam gelas ukuran 1000 mili liter. Setelah tercampur, kemudian diaduk hingga seluruh bahan tercampur. Bahan yang sudah tercampur hingga berwarna putih tersebut kemudian dipindah ke botol kaca dan didiamkan selama 72 jam. Setelah itu hand sanitizer baru bisa digunakan. Siswa Kelas XI MIPA VI MAN 1 Jombang, Rohmat Lukman Hakim mengatakan, hand sanitizer yang dibuat bersama teman-temannya berbeda dengan cairan antiseptik lainnya. "Yang membedakan ini karena lebih murah karena kita membuat sendiri. Dan ini lebih wangi karena kita campur dengan wangi-wangian seperti buah-buahan dan aloe vera," katanya, kepada jurnalis, Senin (16/3/2020). Rohmat menjelaskan, dirinya bersama teman-temannya merasa senang karena bisa membantu memerangi Korona melalui hand sanitizer yang dibuatnya. "Ini juga bisa membentengi teman-teman di sekolah dari ancaman penyebaran COVID-19," jelasnya. Hand sanitizer ini dikemas dalam bentuk botol plastik berukuran 250 mili liter dan dilabeli para siswa dengan nama Hand Sanitizer MAN 1 Jombang. Sementara, Kepala MAN 1 Jombang, Erma Rahmawati mengungkapkan, bahwa pembuatan hand sanitizer ini sudah sesuai petunjuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sehingga hand sanitizer buatan anak didiknya aman digunakan. "Insya Allah seperti itu. Petunjuk pembuatannya itu tadi dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," ungkapnya. Erma mengutarakan, nantinya hand sanitizer akan ditaruh di tempat cuci tangan di masing-masing kelas. Sedikitnya ada 42 dua kelas yang nantinya disiapkan hand sanitizer untuk cuci tangan para siswanya. "Nanti sebelum masuk kelas sudah kita siapkan sabun cair untuk cuci tangannya. Setelah sabun cair, kita siapkan hand sanitizer tadi untuk menghambat bakteri agar tidak masuk ke tangan-tangan mereka," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU