SURABAYAPAGI.com - Permasalahan Kota Surabaya sangat kompleks, mulai dari pendidikan, pengangguran dan masalah hukum di Surabaya masih menjadi masalah yang serius.
Untuk menjawab problem tersebut Rustam Calon Legeslatif (Caleg) Hanura Kota Surabaya Dapil 3 menjaring informasi, aspirasi dari warga Surabaya. Dalam diskusi dilakukan bersama kaum Millenium Surabaya banyak membicarakan tentang Surabaya ke depan.
Dari diskusi dengan kaum Milenium tersebut terdapat tiga point yaitu strategi peningkatan mutu pendidikan di sekolah, strategi mengurangi pengangguran dan strategi penegakan hukum di kota Surabaya, ungkap Politisi Hanura yang berprofesi sebagai Dosen ini kepada Surabaya Pagi Selasa (29/1).
Rustam mengungkapkan, Surabaya dinilai masih kurang dalam industri manufaktur. Namun, sektor jasa Indonesia dinilai sudah lebih berkembang. Untuk mengatasi pengangguran jangka panjang, kita harus memasukkan program skill development fund ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Program ini merupakan pembiayaan terhadap tenaga kerja agar bisa meningkatkan keterampilannya dalam menghadapi era revolusi 4.0, terangnya.
Rustam melanjutkan, idenya adalah memberikan kemudahan bagi tenaga kerja yang sudah aktif maupun yang baru masuk ke dunia kerja untuk bisa upskilling maupun reskilling. Era revolusi industri 4.0 bisa menjadi bumerang apabila Surabaya tidak memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Dalam permasalah hukum di Surabaya masih menjadi perhatian serius, Penegakan supremasi hukum dalam proses peradilan sesuai dengan perkembangan hukum dan peradilan, restorative justice atau keadilan restoratif telah menjadi pilihan, katanya.
Menurut Rustam, apabila ketiga hal tersebut diatas dapat dijalankan dengan baik dan sinergik maka saya yakin kesejahteraan masyarakat Surabaya akan semakin membaik.Alq
