Bursa Asia Melemah, Walaupun Saat Perang Dagang Mereda

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jul 2019 18:20 WIB

Bursa Asia Melemah, Walaupun Saat Perang Dagang Mereda

SURABAYAPAGI.com Bursa saham kawasan Asia kompak untuk menutup hari perdagangan pertama pecan ini dengan berada digaris merah. indeks Nikkei turun 0,23%, indeks Shanghai ambruk 1,27% indeks Hang Seng jatuh 1,37%, indeks Straits Times melemah 0,61%, dan indeks Kospi terkoreksi 0,05%. Padahal disisi lain teerdapat kabar cukup baik tentang hubungan AS dengan China sedikit lebih harmonis dengan pemberitaan yang diambil dari beberapa sumber terpercaya seperti Xinhua News, Reuters yang mengatakan bahwa perusahan perusahaan asal China saat ini sedang berusaha untuk melakukan pembelian hasil agrikultur dari AS dengan jumlah yang besar. Seperti yang diketahui, pascaberbincang sekitar 80 menit di sela-sela gelaran KTT G20 di Jepang pada akhir bulan lalu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan senjata di bidang perdagangan sekaligus membuka kembali pintu negosiasi yang sempat tertutup. Waktu itu, Trump menyebut bahwa China setuju untuk membeli produk agrikultur asal AS dalam jumlah yang besar. Namun pada pekan lalu, Trump mengatakan bahwa hingga kini China belum juga menepati janjinya tersebut. Kekhawatiran bahwa The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS tak akan bertindak kelewatdovish menjadi faktor yang memantik aksi jual di bursa saham Benua Kuning pada hari ini. Sejatinya, sempat membuncah optimisme yang begitu besar bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan hingga 50 bps (basis poin) dalam pertemuannya bulan ini. "Lebih baik untuk mengambil langkah pencegahan ketimbang menunggu datangnya bencana," kata Williams. Dilansir dari CNBC Namun, pernyataan tersebut kemudian didinginkan oleh Federal Reserve Bank of New York yang menyebut bahwa pernyataan dari Williams tersebut bersifat akademis dan tidak mencerminkan arah kebijakan moneter dari bank sentral paling berpengaruh di dunia tersebut.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU