Bupati Tuban Pantau Pengerjaan Survei Seismik 3D

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Sep 2019 18:20 WIB

Bupati Tuban Pantau Pengerjaan Survei Seismik 3D

SURABAYA PAGI.COM, Tuban. Bupati Tuban H. Fathul Huda didampingi oleh tim asistensi lingkungan meninjau pengerjaan proyek survei seismik 3D oleh PT. Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) di desa Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Kamis, (12/09). Sebelum bergerak ke lapangan, Bupati Tuban dan rombongan terlebih dahulu menerima paparan oleh Direktur Eksplorasi PHE TEJ Abdul Muthalib Masdar terkait proses pengerjaan berikut segala hal yang menyangkut tentang survei seismik 3D. "Kami melakukan survei seismik 3D dilahan seluas 204 Km², tersebar di 16.000 titik yang masuk dalam wilayah 59 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Tuban. Dari pengerjaan proyek ini, kami bisa menampung kurang 1500 pekerja, termasuk pekerja dari masyarakat lokal". Papar Muthalib Masdar. Selanjutnya, usai menerima paparan, Bupati langsung menuju ke area proyek, yang mana di lokasi tersebut, PHE TEJ memperlihatkan proses pengerjaan survei seismik 3D termasuk sistem kerja alat baru yang disebut Vibrosize. Dalam dunia energi, Vibrosize merupakan mobil pemicu getaran yang digunakan didalam survei seismik 3D sebagai alternatif selain pengeboran, penggunaanya difungsikan ketika terdapat titik seismik yang lokasinya dekat pemukiman, tentu saja besar getaran yang ditimbulkan telah diatur sesuai tingkat aman sehingga tidak berpengaruh pada bangunan atau hunian warga. Usai melakukan pemantauan terhadap proyek yang akan berlangsung sampai akhir tahun 2019 itu, kepada awak media, Bupati Tuban mengutarakan harapanya agar proses pelaksanaan proyek ini bisa berjalan dengan lancar, sebab selain demi ketahanan energi nasional, juga aspek manfaat karena mampu menyerap tenaga kerja lokal. "Saya berharap pelaksanaan survei seismik 3D di Kabupaten Tuban ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat menemukan adanya sumber migas baru di Tuban. Disamping itu kan proyek ini dapat memberi lapangan pekerjaan bagi warga yang belum bisa bercocok tanam karena saat ini musim kemarau". Pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU