Bupati Faida Siap Cabut Ijin Klinik Yang Tolak Pasien Miskin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 03 Agu 2018 12:45 WIB

Bupati Faida Siap Cabut Ijin Klinik Yang Tolak Pasien Miskin

SURABAYAPAGI.com, Jember - Pemberian ijin untuk kesekian kalinya diberikan secara langsung oleh Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, kepada masyarakat dan pengusaha yang mengajukan perijinan usaha di Kabupaten Jember. Penyerahan ijin yang dikemas dalam acara Sarapan pagi bersama Bupati Jember ini setidaknya ada sekitar 28 ijin dari berbagai pemohon, yaitu ijin pemanfaatan lahan sebanyak 10 pemohon, ijin lokasi perusahaan sebanyak 4 pemohon, ijin faskes sekitar 3 pemohon, ijin pendirian PAUD ada 2 pemohon, pendirian SD sekitar 3 pemohon, dan ijin swalayan sekitar 3 pemohon. Dalam wawancaranya, Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, menyampaikan dihadapan pers bahwa penyerahan ijin ini tidak hanya sekedar penyerahan perijinan yang telah selesai. Namun juga memberikan sosialisasi pada pengusaha yang berinventasi di Jember termasuk pada masyarakat yang mengajukan ijin tersebut agar benar-benar memanfaatkan ijin tersebut sebagaimana peruntukkannya. Faida juga mengingatkan untuk perusahaan-perusahaan yang mengajukan ijin, baik itu ijin investasi baru ataupun untuk pengembangan agar tetap mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Jember, salah satunya yaitu merekrut karyawan dari warga Jember sendiri. Hal ini ditekankan oleh Faida, agar semua perusahaan atau investasi yang ada di Jember benar-benar bermanfaat oleh masyarakat Jember. "Investasi itu tidak hanya sekedar bisnis mencari keuntungan, akan tetapi bagaimana investasi yang ada di Jember ini bisa dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat Jember untuk meningkatkan perekonomiannya", jelasnya. Bupati bergelar Dokter ini juga menitipkan kepada para pemohon ijin Fasilitas Kesehatan dan Klinik medis agar tidak menolak warga miskin yang berobat meski warga miskin tersebut tidak memiliki kartu asuransi. "Saya titipkan agar pemohon ijin klinik dan Faskes yang hari ini hadir, agar tidak menolak warga miskin berobat, meski itu tidak memiliki kartu asuransi. Ingat, saya tidak mau mendengar hal itu terjadi, jika itu terjadi, maka Pemkab Jember akan mengambil tindakan dengan mencabut kembali ijinnya. Beri pertolongan dulu, masalah lain-lain itu bisa dikoorsinasikan dengan dinas terkait, karena nyawa pasien itu lebih berharga dari uang berapapun", pungkas Faida. ndik

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU