BUMN Segera Rombak Manajemen Asabri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Jan 2020 18:54 WIB

BUMN Segera Rombak Manajemen Asabri

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merombak manajemen PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri, menyusul kasus korupsi yang terjadi di perusahaan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo. Ia mengatakan bahwa jajaran direksi Asabri dirombak terkait salah pengelolaan investasi yang menyebabkan portofolio saham perseroan menurun hingga 90 persen. "(Manajemen) pasti segera akan dirombak," ujar Pria yang akrab disapa Tiko ketika memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (13/1/2020). Kendati demikian, Tiko masih belum dapat menjelaskan secara detail terkait perombakan tersebut. Hanya saja, ia memastikan perombakan dilakukan pada tahun ini. "(Perombakan) tahun ini," ungkapnya singkat. Dirinya pun masih enggan dalam merinci sisi manajemen apa saja yang akan dirombak dalam perseroan pelat merah itu. Saat ini, ia mengaku masih mendiskusikan terkait persoalan tersebut dengan Menteri BUMN Erick Thohir. "Ini masih diskusi dengan Pak Menteri (Erick)," tuturnya. Terkait persoalan keuangan perusahaan, ia mengatakan Kementerian BUMN akan memanggil beberapa jajaran direksi dari Asabri untuk mengidentifikasi lebih lanjut. Rencananya, pemanggilan akan dilakukan pada akhir minggu ini. "(Akan dipanggil) akhir minggu ini mungkin," jelasnya. Tiko membenarkan terdapat kerugian dari portofolio sisi saham Asabri. Kendati demikian, jumlah kerugian masih dalam penghitungan. "Iya ini sedang kita kaji, sedang kita lihat karena kan nilai (kerugian) nya bergerak terus," ujarnya. Perusahaan asuransi tersebut telah merugi sejak lama. Hanya saja, dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dilakukan investigasi bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kami lagi teliti, kami lagi investasi dengan BPK jadi belum terlihat dari kapannya. Tapi ini sudah cukup lama," jelas dia. Ia menuturkan, kerugian yang dialami oleh Asabri diduga karena adanya saham gorengan yang masuk dalam portofolio perusahaan. "Ya, itu nama-nama yang sudah beredar itulah nama-nama sahamnya, kan sudah pada tahu juga," ucapnya. Sebagai informasi, Asabri adalah perusahaan asuransi jiwa bersifat sosial yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan undang-undang dan memberikan perlindungan finansial untuk kepentingan prajurit TNI, anggota Polri, dan PNS Kemhan/Polri. Persoalan di tubuh Asabri diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD beberapa waktu lalu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU