Bumi tanpa Matahari dalam Sepekan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Feb 2018 10:48 WIB

Bumi tanpa Matahari dalam Sepekan

SURABAYAPAGI.com - Matahari sudah menjadi bagian dari kehidupan Bumi. Pusat Tata Surya punya peran dalam kehidupan di Bumi. Dengan adanya Matahari, tumbuhan berkembang, energi bisa muncul. Pergantian siang dan malam juga memberikan siklus bagi kehidupan di Bumi. Lantas apa yang terjadi jika Matahari hilang dalam waktu temporal saja, misalnya lenyap dalam sepekan. Sebagian besar dari Anda kemungkinan berpikir, Bumi akan menjadi dingin dan gelap tanpa paparan sinar Matahari. Dikutip dari Howstuffworks, Rabu 21 Februari 2018, jika Matahari absen selama sepekan, keteraturan siklus di Bumi lambat laun akan menjadi kacau dan mengancam kehidupan. Bumi akan mendingin meski lambat dan tidak seketika. Suhu Bumi akan turun menjadi sekitar -17,8 derajat celsius sepanjang sepekan tanpa Matahari. Penurunan suhu itu masih bisa membuat kehidupan di Bumi bertahan. Suhu tersebut memang dingin tapi belum cukup membekukan manusia dan kehidupan lain di planet ini. Lenyapnya Matahari berarti tidak ada fotosintesis yang biasanya dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan. Menurut laman EarthSky, Dengan tak adanya proses mengubah sinar Matahari menjadi energi itu, maka tanaman akan menjadi layu dan mati. Dampak selanjutnya, hewan yang memakan tanaman akan menderita dan kelaparan dan bisa berpotensi mati. Jika Matahari tak ada sampai setahun, maka suhu permukaan Bumi akan turun hingga mencapai -73,3 derajat celsius. Kondisi ini bisa membekukan kehidupan, yang tak bisa bertahan tanpa sumber energi dan panas. Dampak parah lainnya Bumi tanpa Matahari dalam sepekan yakni absennya tarikan gravitasi Matahari pada Bumi. Padahal gravitasi Matahari membuat Bumi mengelilingi induknya. Tanpa gravitasi itu, Bumi akan melayang liar di luar angkasa. Bahaya lainnya, Bumi bisa membentur komet, meteor atau planet lainnya. (viv/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU