Bulog Jember Diminta Beli Gabah Petani Sesua HPP

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 05 Apr 2019 10:30 WIB

Bulog Jember Diminta Beli Gabah Petani Sesua HPP

SURABAYAPAGI.com, Jember - Sejumlah petani yang tergabung dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, melakukan hearing bersama Bulog Subdivre Jember dengan Komisi B DPRD Jember di Ruang Rapat Komisi B DPRD, Kamis (4/4/2019). Hearing dilakukan karena harga gabah di tingkat petani sangat rendah akibat keengganan Bulog Jember untuk membeli gabah petani. Saat ini harga gabah di Jember hanya berkisar 2.500 hingga 3.000 rupiah per kilogram, harga tersebut masih jauh di bawah harga HPP sebesar 3.700 rupiah. Ketua HKTI Jember Jumantoro mengatakan, hasil hearing dengan Bulog yakni untuk meningkatkan serapan gabah oleh pihak Bulog kepada petani Jember. Pihaknya meminta Bulog untuk menyerap gabah petadi dengan harga yang standart dan sewajarnya. "Untuk gabak kualitas baik bisa dibeli sesuai HPP dan juga diberikan kenaikan 10 persen, sedangkan untuk harga gabah jenis legowo juga harus dibeli dengan harga HPP." Kata Jumantoro, Kamis (4/4/2019). Jumantoro juga menjelaskan, sangat sedih bila harga gabah petani disamakan dengan harga bekatul. Maka dari itu, hasil duduk bersama dengan pihak Bulog. Menurutnya, Bulog harus siap membeli gabah petani dan petani juga mempertanyakan kekuatan anggarannya sehingga kedepan saat panen bisa benar dibeli oleh pihak Bulog. Selain itu, Jumantoro meninta gudang resi untuk dimanfaatkan kembali karena saat ini fungsinya sebagai tempat penampungan barang bekas bukan lagi penampung hasil pertanian. Sementara itu, Komisi B DPRD Kabupaten Jember meminta pihak Bulog subdivre Jember dan Dinas Pertanian, untuk menjaga kondisi hasil pertanian Kabupaten Jember. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Bukri. "Sesuai dengan peta wilayah di Jawa Timur, Jember merupakan wilayah pertanian yang potensial. Karena mampu menghasilkan 12 ton dalam satu hektar luas tanah." Kata Bukri. Bukri juga menjelaskan, Dinas terkait harus melakukan tindakan preventif menghadapi masa panen dengan menjaga harga beli gabah, harga pupuk dan juga antisipasi hama. "Terlebih lagi, dengan adanya laporan pembelian harga gabah yang dibawah standart oleh Bulog." Tambahnya. Lebih lanjut Bukri menyarankan kepada Bulog dan Dinas terkait, untuk sering berkoordinasi menghadapi masa seperti ini. Ia menjelaskan sudah sempat ada pertemuan juga dengan sekertaris daerah tetapi masih menunggu putusan dari Bupati Jember. Selain itu, Bukri menambahkan kelompok penggilingan juga bersiap membantu meningkatkan harga beli petani Jember. (Koes)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU