SURABAYAPAGI.COM, Surabaya- Captaineast merupakan salah satu brand fashion street wear local asal kota Surabaya. Kevin Nathanael dan Axel Arthurito adalah kakak beradik pelopor brand lokal ini. Kurangnya local brand di Surabaya membuat kakak beradik itu menciptakan brand sendiri yang bisa mengangkat local brand di Surabaya.
"Kita pengen ngajak anak-anak muda Surabaya kek harus banyak local brand nya Surabaya, soalnya kita kalah banget sama Bandung sama Jakarta. Padahal, kita notable nya termasuk kota yang besar di indonesia tapi kita bener-bener kalah jauh sama Bandung sama Jakarta," ujar Kevin
Nama Captaineast sendiri berarti kisah seorang kapten yang memulai perjalanan dari timur.
"Captaineast adalah salah satu kapten pelaut yang memulai dari timur, east kan timur.. indonesia kan di sebelah timur, kita tau kebanyakan tren center fashion dari negera barat. Kenapa enggak, negara timur ini bisa memulai tren center yang sebenernya gak kalah sama negara barat. karena kita fasilitas sangat memadai untuk membuat brand-brand yang berkualitas, kenapa gak dicoba," jelas Axel.
Captaineast menciptakan sandal dan kaos dengan style street wear. Menyanggah kesan kuno pada batik. Captaineast menggabungkan kesan modern dan klasik pada sandal yang ia ciptakan dengan memberi detail batik yang menggambar kan budaya asli Indonesia, sehingga menciptakan desain yang sangat elegan dan mewah. Sandal Captaineast dibandrol dengan harga Rp 225.000.
Desain tiap kaos Captaineast juga miliki ciri tersendiri, dengan menceritakan jiwa Captain yang berarti untuk menjadi seseorang yang hebat tidak harus menjadi kapten, tetapi harus menginspirasi. Kaos Captaineast dibandrol dengan harga Rp 215.000.
"Tiap kaos kita pasti ada unsur captain nya, kita pengen membawa sosok captain. jadi kita menceritakan bahwa untuk seseorang yang paling jago gak harus jadi kapten juga, captain itu kita terjemahkan seorang inspirator." jelas Axel.
Brand yang baru berdiri 8 bulan ini lolos dari 20 brand local lainnya dalam mengikuti event yang diadakan oleh USS Downtown, desember 2019 di Galaxy Mall Surabaya.
"Kita lolos dari 20 brand local. Brand Surabaya cuma 2, sisanya itu brand bandung sama jakarta," tambah Kevin.
Captaineast mengaku bisa mencapai omset 30 sampai 40 juta perbulan. Mereka mempromosikan produknya lewat akun media sosial instagram. Uniknya Captaineast tidak pernah mengadakan diskon pada produknya, menurutnya dengan diadakannya diskon membuat cap "murahan" pada produknya, namun disaat tertentu Captaineast akan mengadakan giveaway.
"Kita udah kesannya barangnya mahal, orang makek nya gangsi nya lebih tinggi. Kalo kita potong harga takutnya di cap murahan gitu, Mending kita giveaway aja daripada promo," tegas Kevin.man
