Bos Huawei Akhirnya Bebas dengan Uang Jaminan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 12 Des 2018 13:13 WIB

Bos Huawei Akhirnya Bebas dengan Uang Jaminan

SURABAYAPAGI.com - Meng Wanzhou, (46), Direktur Keuangan Huawei, akhirnya dibebaskan dengan uang jaminan oleh pengadilan Kanada, Selasa, (11/12/2018), waktu setempat. Putusan itu dijatuhkan setelah Meng ditahan selama 10 hari di kota Vancouver, Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat. Dalam sebuah sesi dengar, Hakim William Ehrcke memutuskan uang jaminan sebesar US$ 7,5 juta atau sekitar Rp 109 miliar untuk pembebasan Meng, yang ditahan sejak 1 Desember 2018. Putusan hakim itu disambut tepuk tangan. Meng menangis dan langsung dipeluk oleh para pengacaranya. Meski bebas dengan uang jaminan, namun Meng diwajibkan menggunakan sebuah alat pemantau yang dipasang di mata kakinya. Dia juga diharuskan berada di rumah pada pukul 11 malam sampai 6 pagi. Uang jaminan lainnya, dimasukkan ke pengadilan sebagai jaminan Meng tidak akan melarikan diri. Putusan ini belum bisa membuat Meng pulang ke Cina. Dia harus tetap berada di Vancouver. Meng mengatakan akan tinggal di rumah sejumlah kerabatnya di kota itu dan menghabiskan waktu membaca novel setelah bertahun-tahun sibuk bekerja keras. Suami dan anak-anak Meng akan segera menyusulnya ke Kanada. Jika putusan hakim ini cukup kuat, maka Kementerian Kehakiman Kanada selanjutnya harus memutuskan apakah akan mengekstradisi Meng ke Amerika Serikat atau tidak. Jika ya, maka Meng akan menghadapi persidangan di Amerika Serikat atas dugaan telah melakukan konspirasi untuk menipu sejumlah institusi keuangan. Meng terancam hukuman 30 tahun penjara untuk setiap dakwaan. Dikutip dari Reuters, 12 Desember 2018, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan pihaknya tidak akan melakukan intervensi ketika Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menyidangkan kasus Meng. Sebaliknya, Trump akan fokus melindungi kepentingan keamanan nasiona Amerika Serikat atau membantu membuat kesepakatan dagang dengan Cina. Sebelumnya, Cina telah mengancam akan ada sejumlah konsekuensi jika Kanada tidak secepatnya membebaskan Meng. Meng yang juga putri pendiri dan CEO Huawei, menghadapi tuduhan Amerika Serikat bahwa dia telah membohongi bank-bank multinasional terkait transaksi dengan Iran sehingga menempatkan bank-bank itu pada risiko karena melakukan transaksi dengan Iran, sebuah hal yang dinilai telah melanggar sanksi Amerika Serikat.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU