SURABAYAPAGI.com - Seorang remaja asal Jember, Tegar Alfian Rizky (16) tewas terlindas truk di tengah perjalanan menuju Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa 9 April 2019 sekitar pukul 10.30 WIB.
Tegar bersama teman-temannya bermaksud untuk menonton laga final Piala Presiden antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC. Korban tewas di lokasi kejadian Jalan Sememi Kendung Surabaya, kata Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, AKP I Gusti Ngurah Antara.
Menurutnya, sebelum kejadian korban bersama teman-temannya berangkat ke Stadion GBT untuk menonton sepakbola dengan cara naik truk trailer. "Karena tidak kuat untuk naik truk trailer, korban terjatuh dan langsung terlindas ban belakang," ujarnya.
Antara mengatakan, saat ini supir truk dan teman-teman korban masih menjalani pemeriksaan di Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya.
Dari keterangan teman-teman korban, mereka hendak mencari tumpangan menuju Benowo, tempat Gelora Bung Tomo (GBT) untuk menonton bola dengan cara mencegat truk yang melintas dari arah Banyu Urip, korban dan rekan rekannya berusaha naik ke belakang truk.
Namun, diduga karena pegangan korban tidak kuat sehingga membuatnya terjatuh ketika truk mulai berjalan. Korban lalu terlindas ban belakang truk yang mengakibatkan meninggal di tempat kejadian.
Sopir kemudian menghentikan lajunya setelah diteriaki warga dan melihat kondisi korban yang sudahh meninggal. Polisi dan mobil ambulans yang mendapatkan laporan langsung datang ke Lokasi. "Saat itu juga jenazah korban kami bawa ke Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo," kata Antara.
Pemprov Beri Santunan
Sementara itu, atas kejadian ini Pemprov Jawa Timur memberikan santunan sebesar Rp 5 juta pada suporter yang meninggal saat akan menyaksikan laga final leg pertama Piala Presiden 2019, antara Persebaya melawan Arema FC di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya tersebut.
Saya sudah melakukan pengecekan ke Rumah Sakit dr. Soetomo, serta menghubungi keluarga korban melalui Kepala Bakorwil Jember, terang Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Grand City, Surabaya, Selasa (9/4).
Gubernur Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim juga membantu dalam hal pengurusan jenazah korban, dengan memfasilitasi ambulance untuk mengantarkan jenazah hingga ke rumah duka.
Saat ini, jenazah sudah dijemput keluarga dan langsung dibawa ke rumah duka di Jember. Teriring doa dari kami untuk almarhum dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, pungkasnya.
