Bonek Nyusup ke Malang, akan Disekat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 12 Apr 2019 11:39 WIB

Bonek Nyusup ke Malang, akan Disekat

Hermi-Firman Rachman, Wartawan Surabaya Pagi Malam nanti (11/4/2019), nasib Persebaya Surabaya ditentukan. Setelah ditahan imbang 2-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4) lalu, tim berjuluk Bajul Ijo ini harus bertanding melawan Arema FC di kandang lawan, Stadion Kanjuruhan, Malang. Perjuangan Persebaya di final Leg 2 di Piala Presiden 2019 ini makin berat, lantaran tanpa dukungan langsung Bonek di lapangan. Untuk mengantisipasi supporter Persebaya yang nekat, Polda Jatim mengerahkan 5.000 anggotanya. Apalagi Presiden Jokowi dikabarkan hadir pada laga pamungkas itu. Sesuai kesepakatan, Bonek dilarang datang ke Malang, seperti halnya Aremania yang tidak menyaksikan pada pertandingan Leg 1 di Stadion GBT. Namun jika ada Bonek, sebutan pendukung fanatik Persebaya, yang nekat menyaksikan di Stadion Kanjuruhan, mereka tidak mengenakan atribut Bonek maupun Persebaya. Kalau ada bonek ke sana (Kanjurhan, red) sih ada, tapi pakai baju biasa dengan tidak menggunakan atribut, ucap Reza Kurniawan yang tergabung Komunitas Bonek Surabaya di Persebaya Store, dekat Grand City Surabaya, Kamis (11/4/2019). Namun berapa jumlah bonek yang bakal ke Malang, Reza tak mengetahui. Sebab, kebanyakan Bonek akan nobar (nonton bareng) di berbagai tempat di Surabaya, seperti di Cito Surabaya. "Sesepuh menganjurkan nobar saja. Bukannya kita tidak mau ke sana (Malang) tapi lebih menjaga kondusifitas, kata dia. Mahmud, anggota Komunitas Bonek Surabaya lainnya, menambahkan tidak takut berangkat ke Malang. Hanya saja, Panitia Pelaksana (Panpel) di Malang tak memberi kesempatan. Jika Panpel menyediakan minimal 5 persen kuota dari kapasitas stadion seperti ditetapkan PSSI, Bonek akan tetap ke Malang. Bonek masih bersumber satu nyali wani. Tapi Panpel tak menyediakan 5% kuota untuk suporter Surabaya," tegasnya. 30 Titik Nobar Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan pengamanan untuk besok. Termasuk, mengalihkan para Bonek untuk mengikuti nonton bareng (nobar) di 30 titik yang sudah dipersiapkan. Selain itu, pihaknya juga menyebarkan personel ke beberapa titik untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Seperti di Bundaran Waru, di dalam kota, dan di depan Grahadi. Pihaknya juga giat melakukan patroli untuk mengantisipasi adanya gerakan liar. "Dilarang melakukan sweeping. Nanti kita akan perkuat personel di beberapa titik. Seperti di Bundaran Waru, terus Grahadi, dan lain-lain. Jangan sampai ada gerakan liar," kata dia. Pengamanan Berlipat Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan memastikan pengamanan leg kedua final Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019) akan lebih besar dibandingkan leg pertama di Surabaya. "Yang jelas pengamanan di Malang lebih besar dari yang Surabaya kemarin karena Pak Jokowi akan hadir," kata Luki Hermawan usai menggelar rapat bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kamis (11/4/2019). Luki juga menjelaskan jika nantinya ada suporter Persebaya, Bonek yang datang ke Stadion Kanjuruhan akan dilakukan penyekatan di Tribun. Namun Luki tetap mengimbau agar Bonek tidak berangkat ke Malang. "Kemarin Aremania bagus, terima kasih karena tidak ada yang bergerak ke Surabaya. Dan saya minta untuk Bonek juga untuk mentaati aturan yang sudah ada untuk tidak berangkat ke sana," ucapnya. Untuk pengamanan sendiri Luki menyiapkan 4.260 personil namun karena Presiden Jokowi hadir, akan ada tambahan personil dari Propam. "Hampir bisa mencapai 5.000an," ucapnya. Dalam kesempatan itu, Luki juga membantah jika ada pelarangan kendaraan ber plat L dan W untuk masuk ke Malang. "Oh endak, ini sudah saya sampaikan yang penting masyarakat aktivitas bisa seperti biasa. Nggak usah merasa takut kita sudah menggelar seluruh kekuatan pengamanan," pungkas jenderal bintang dua ini. Mental Persebaya Sementara itu, Persebaya fokus kembalikan mental pemain, pada sesi latihan terakhir di Surabaya jelang sambangi markas Arema FC, Jumat (12/4) malam nanti. Hasil imbang 2-2 Leg 1 menjadikan langkah Persebaya cukup berat. Jika ingin menang, Persebaya harus bisa memenangi laga ini dengan skor berapapun. Atau imbang dengan skor 3-3. Pesen dari coach Djanur, mengembalikan mental, itu yang digaris bawahi. Kami belum kalah, kami bisa berbuat sesuatu nantinya. Dengan kemenangan nantinya, ada peluang untuk juara, ujar asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro usai pimpin latihan tim di Lapangan Polda Jatim, Kamis (11/4) kemarin. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU