Bocah SD Tewas Setelah Berkelahi Dengan Teman Sekelas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 25 Jul 2018 09:54 WIB

Bocah SD Tewas Setelah Berkelahi Dengan Teman Sekelas

SURABAYAPAGI.com - Nasib tragis menimpa menimpa FNM (12) bocah kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat. Pasalnya, bocah ini harus kehilangan nyawa setelah berkelahi dengan teman sekelasnya berinisial Hkm. Informasi yang diperoleh menyebutkan, perkelahian keduanya bermula hanya dipicu karena sebuah buku pada Jumat (20/7/2018). Ketika itu, Hkm kehilangan buku di sekolah, kemudian menuduh FNM mencurinya. Kapolsek Cikajang, AKP Cecep Bambang kepada awak media di kantornya membenarkan adanya perkelaihan bocah SD yang mengakibatkan meninggalnya salah seorang yang berkelahi. Jadi Hkm ini kehilangan buku, kemudian keesokan harinya (Sabtu 21/7/2018) buku yang hilang tersebut ada di bawah meja belajar FNM. Selepas pulang sekolah, Hkm menuduh jika FNM yang mencuri bukunya sehingga terjadi pertikaian, kata AKP Cecep Bambang Selasa (24/07/2018) sebagaimana dilansir detik.com. Perkelahian dua bocah terjadi sepulang sekolah di kawasan Kampung Babakan Cikandang. Ketika perkelahian berlangsung, Hkm mengeluarkan gunting yang dibawa di tasnya. Kemudian, Hkm kmengarahkan gunting itu ke arah FNM. Sebelumnya, gunting tersebut dibawa Hkm karena untuk praktik membuat kerajinan dari kertas. Akibat gunting tersebut, Hkm merobek kulit kepala dan punggung FNM. FNM pun roboh, dan warga yang menyaksikan perkelahian tersebut kemudian melerai. Keduanya sempat berkelahi dengan tangan kosong. Namun karena tersudutkan, Hkm mengeluarkan gunting dari kantongnya dan mengarahkan gunting ke arah korban. Korban mengalami luka di kepala dan punggung, kata AKP Cecep. Warga setempat bernama Ujang yang jadi saksi perkelahian tersebut, kemudian mengantarkan FNM ke Puskesmas. FNM bersimbah darah akibat sabetan gunting itu. Namun, karena lukanya cukup parah selanjtnya FNM dirujuk RSUD dr. Slamet Garut dan sempat rawat inap sampai hari Minggu (22/7/2018). Namun, nyawa FNM tak tertolong. FNM akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Minggu (22/07/2018) sekitar pukul 11.00 WIB, terang Cecep Bambang. Saat ini, polisi menyelidiki kasus kematian FNM. Sejauh ini pihak keluarga menolak proses autopsi jenazah FNM. Polisi berjanji mengusut tuntas kasus tersebut. Karena pelakunya yang masih dibawah umur, kami akan koordinasi dengan P2TP2A dan Bapas, pungkas AKP Cecep Bambang.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU