BJB Terbitkan PUB II Obligasi Subordinasi Rp 1 Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 30 Jan 2020 19:49 WIB

BJB Terbitkan PUB II Obligasi Subordinasi Rp 1 Triliun

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) melakukan aksi korporasi berupa penghimpunan dana dari Penawaran Umum Berkelanjutan ll (PUB II) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahun 2020. Penghimpunan dana dari pasar modal tersebut akan dilakukan dalam dua tahap dan ditargetkan dapat menyerap total dana sebebsar Rp 1 Triliun. Hal ini pun telah dikatakan oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, untuk PUB II Tahap I tahun ini akan dilakukakan pada triwulan I, dengan target dapat menghimpun dana sebesar Rp 500 miliar melalui dua seri penawaran, yaitu seri A (5 tahun) dan seri B (7 tahun). Penerbitan obligasi subordinasi dilakukan sebagai upaya perseroan untuk mendorong pertumbuhan bisnis. "Dana hasil penawaran umum obligasi subordinasi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dengan diperhitungkan sebagai modal pelengkap dalam rangka ekspansi kredit serta peningkatan komposisi struktur perhimpunan dana jangka panjang, kata Yuddy, Rabu (29/1). Berdasarkan data prospektus, masa penawaran awal akan dilakukan pada 29 Januari 2020 hingga 12 Februari 2020, sedangkan tanggal penjatahan dan distribusi obligasi subordinasi secara elektronik akan dilakukan 5 Maret 2020, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 6 Maret 2020. Sedangkan sisa emisi obligasi subordinasi Rp 500 miliar akan diterbitkan di tahap kedua pada semester II tahun 2020. Dalam pelaksanaan aksi korporasi ini, bank BJB menunjuk empat perusahaan penjamin pelaksana emisi yakni Mandiri Sekuritas, CIMB Sekuritas lndonesia, RHB Sekuritas Indonesia dan Trimegah Sekuritas indonesia. Selain itu, PT Bank Mega Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan instrumen tersebut. Lewat aksi korporasi ini, Bank BJB semakin optimis untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis di tahun 2020. Perusahaan telah memproyeksikan penyaluran kredit tumbuh 10%-11% pada 2020 dan akan membawa perbaikan kinerja secara keseluruhan didukung dengan manajemen risiko yang senantiasa terjaga baik. "Perusahaan sudah menganalisis berbagai kebutuhan untuk mengakselerasi penetrasi usaha. Kami akan memanfaatkan dana yang terhimpun untuk meningkatkan kapasitas perseroan dan skala kegiatan usahanya sesuai dengan visi pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan," tutup Yuddy.JK05

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU