BJ Habibie Dimakamkan, Keluarga Soeharto tak Tampak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Sep 2019 00:19 WIB

BJ Habibie Dimakamkan, Keluarga Soeharto tak Tampak

Jaka Sutrisna-Erick Kresnadi, Wartawan Surabaya Pagi Kepergian Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menghadirkan duka mendalam di hati rakyat Indonesia. Pemerintah juga menyerukan masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang. Ucapan duka cita pun mengalir dari berbagai kalangan, mulai dari presiden, mantan presiden, pejabat negara, politikus, hingga tokoh agama. Namun ada yang ganjil. Pasalnya, tak tampak ada ucapan duka dan bela sungkawa dari putra-putri Presiden ke-2 Soeharto atau keluarga Cendana. Bahkan, saat Bapak Teknologi itu disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019), perwakilan keluarga Cendana itu tak menampakkan batang hidungnya. Ada apa di balik ini? ------------------- Jenazah BJ Habibie tiba di TMP Kalibata, Jakarta Selatan pukul 13.40 WIB. Didampingi segenap keluarga, serta pejabat negara, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Habibie dibawa dalam peti jenazah berwarna putih. Berbalut bendera merah putih. Peti jenazah dipanggul oleh Prajurit TNI. Proses pemakaman dilakukan dengan upacara militer. Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara, dalam prosesi pemakaman kali ini. Sepanjang perjalanan dari depan TMP, tepat setelah jenazah diturunkan dari kendaraan. Lantunan salawat tak henti-hentinya mengiringi Habibie ke peristirahatan terakhir. Prosesi pemakaman diawali dengan pembacaan biografi singkat Habibie semasa hidup. Sebelum diturunkan ke liang lahat, jenazah mendapat penghormatan terakhir secara militer. **foto** Jokowi kemudian menjadi orang pertama yang melakukan penimbunan liang lahat secara simbolis. Dilanjut oleh pihak keluarga yang diwakili oleh Ilham Akbar Habibie. Dan diakhiri oleh petugas pemakaman. Prosesi dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga atas nama negara dan bangsa, diwakili oleh Jokowi selaku inspektur upacara. Perwakilan keluarga juga turut meletakan karangan bunga. **foto** Pemakaman Habibie ini dihadiri oleh sejumlah pejabat negara. Diantaranya Menteri Kabinet Kerja, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta sejumlah pejabat lain, termasuk tamu undangan negara sahabat. *foto** Kemana Anak Soeharto? Namun sayang, tak terlihat ada keluarga Soeharto di rumah duka maupun di pemakaman sejak Habibie dikabarkan meninggal di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB. Hanya terlihat Prabowo Subianto yang hadir di rumah duka di Petra Kuningan. Prabowo merupakan merupakan mantan suami Titiek Soeharto, putri Soeharto. Namun Ketum Partai Gerindra itu hanya sekitar 10 menit di rumah duka. Setelah memberikan pernyataan, ia langsung menaiki mobilnya dan meninggalkan kawasan Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Politikus Partai Berkarya, Vasco Ruseimy, mengatakan dirinya belum menerima konfirmasi terkait ucapan belasungkawa dari keluarga Cendana untuk almarhum BJ Habibie. Seperti diketahui, Partai Berkarya dipimpin oleh Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. "Belum ada konfirmasinya," ucap Vasco, Kamis (12/9) kemarin. Vasco tidak menjelaskan lebih detail terkait keluarga Cendana yang tidak terlihat di pemakaman maupun di rumah duka. Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso yang ditemui di lokasi pemakaman BJ Habibie menyebut kalau Tommy Soeharto sedang tak di Jakarta. "Beliau sedang di luar kota," ucap Priyo. Meski begitu, lanjut Priyo, keluarga besar Partai Berkarya ikut berduka atas meninggalnya BJ Habibie. "Keluarga Besar Partai Berkarya merasa kehilangan besar dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya guru bangsa Prof Habibie. Saya sendiri secara personal dekat dengan Pak Habibie. Di ICMI saya waketum, waketum bareng-bareng dengan Ilham Habibie, Muhammad Nuh, Sugiharto," papar Priyo. Tak Mesra Seperti diketahui, BJ Habibie pernah menjadi orang dekat mantan Presiden Soeharto. Ia pernah ditunjuk menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi pada 1978 hingga 1998. Habibie kemudian menjadi Presiden, menggantikan Soeharto yang lengser pada Mei 1998. Entah ada hubungannya atau tidak, BJ Habibie yang pernah menjadi anak emas Soeharto usai menyelesaikan doktor ahli pesawat terbangnya di Jerman dengan predikat summa cum laude sekitar 1965, harus mengakhiri hubungan mereka dengan cukup pahit. Predikat itu diperolehnya karena lelaki yang di masa akhir hidupnya sering dipanggil Eyang tersebut berhasil menemukan rumus yang dinamakan Faktor Habibie karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Habibie pun dijuluki Mr Crack karena keahliannya itu Itulah yang menyebabkan Soeharto memanggilnya pulang pada 1973 dan dipasrahkan sejumlah industri strategis terutama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang waktu itu bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio pada 24 April 1976. Karya terbesarnya ada Pesawat N250, sedangkan produk terlarisnya adalah CN 235, CN295 dan NC212-200. Selain industri pesawat terbang, Habibie juga disuruh mengurus pembangunan 10 industri strategis lainnya seperti PT PAL, Pindad dan sebagainya. Tetapi hubungan mesra dengan Soeharto yang sudah dianggap ayah oleh Habibie berakhir saat drama politik 1998-1999 yang akhirnya melengserkan The Smiling General itu dari 32 masa kepresidenannya. Seperti diceritakan Probosutejo, dalam Pak Harto: The Untold Stories, Soeharto kaget ketika Habibie menyatakan bersedia menggantikannya saat itu. Padahal, sebelumnya Bapak Pembangunan itu menyangsikan kemampuan politik Habibie, selain itu dinilai tidak etis karena sebagai wakil presiden tidak ikut mundur. Hal lain yang dianggap melukai Soeharto adalah saat Timor Timur berhasil memisahkan diri dari Indonesia. Menurut Probo, Soeharto hanya termangu sedih saat mendengar berita itu sambil membayangkan sulitnya mengintegrasikan separuh Pulau Timor tersebut ke dalam NKRI. Faktor terakhir yang membuat Soeharto dan Keluarga Cendana memutus hubungan dengan Habibie karena mengizinkan penegak hukum menangani kasus dugaan korupsi presiden terlama Indonesia tersebut. Meski pada akhirnya dia memutuskan menghentikan perkaranya. Komunikasi terakhir Habibie dengan Soeharto adalah 20 Mei 1999 atau sehari sebelum menyatakan mundur dari jabatannya. Sejak itu Soeharto tidak mau berkomunikasi, apalagi menemuinya. Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, Indonesia kehilangan besar atas berpulangnya Habibie. Sebab, almarhum merupakan sosok yang begitu besar. Bahkan, Jokowi menyebut BJ Habibie sangat berjasa kepada bangsa. Beliau adalah negarawan sejati. Inspirator, ilmuan yang menyakini bahwa tanpa cinta kecerdasan berbahaya. Ilmu pengetahuan, iman dan taqwa harus bersatu. Beliau suri tauladan anak bangsa, kata Jokowi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9) kemarin. Oleh karena itu, Jokowi menyampaikan sudah sepantasnya di upacara pemakaman ini menjadi penghormatan negara terkahir kepada Habibie. Jokowi mengenang pendahulunya itu sebagai sosok yang sangat visioner. Di usia mudanya dia sudah berfikir jauh untuk bangsa dan negara. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU