Bermodal 100 Ribu, Yuvita Sukses Berbisnis Baso Aci dan Seblak Instan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Sep 2020 14:43 WIB

Bermodal 100 Ribu, Yuvita Sukses Berbisnis Baso Aci dan Seblak Instan

i

Yuvita yang menekuni bisnis seblak serta baso aci instan makanan khas bumi parahyangan primadona kawula muda. SP

SURABAYAPAGI.com, Bojonegoro - Yuvita wanita berusia 25 tahun asal Klangon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, terbilang cukup sukses dalam menekuni usahanya. Ia mulai berjualan seblak serta baso aci instan yang menjadi makanan primadona anak muda.

Bermodalkan uang sebesar Rp 100.000 di awal usahanya, alumnus STIKES Muhammadiyah Bojonegoro ini bisa mendapatkan omzet sebesar Rp 600.000 per Minggu dari hasil penjualan seblak serta baso aci instan homemade.

Baca Juga: Pasar Murah Kejari Bojonegoro Diserbu Warga

Yuvita mengaku baru satu bulan menjalani bisnis seblak dan baso aci instan. Namun sebelumnya terlebih dahulu menjual seblak matang/basah, mengingat karena situasi saat ini tengah Pandemi daripada harus mengantri di outlet seblak, lebih praktis jika melakukan pemesan seblak dan baso aci instan.

"Kalau untuk bisnis seblak dan baso aci instan memang baru berjalan satu bulan. Daripada harus mengantri di outlet seblak kan lebih praktis jika melakukan penjualan seblak dan baso aci instan," terangnya.

Baca Juga: Mulai April, ASN Bojonegoro Pakai Udheng Tiap Hari Rabu

Namun, baru sebulan ia melakoni bisnis kuliner seblak dan baso aci instan. Omzet yang ia peroleh dari hasil penjualan rupanya sangat menguntungkan. Dalam sepekan ia bisa memperoleh omzet bersih hingga Rp 600.000 dari penjualan seblak dan baso aci instan.

"Kalau untuk bisnis kuliner instan itu jauh lebih menguntungkan, selain penyajian simpel juga omzetnya jauh lebih menguntungkan. Sepekan saja bisa capai Rp 600.000," ungkapnya.

Terlebih lagi, seblak dan baso aci instan milik Yuvita ini memiliki berbagai varian. Baik dari somay, baso, cilok, makaroni, pilus hingga ceker.

Baca Juga: Mentan Warning Oknum Jual Pupuk di Atas HET

Soal harga serta pemasaran, ia tak mematok sendiri. Namun justru ia bekerjasama dengan para reseller baik serta memanfaatkan jejaring sosial media.

Yuvita juga berpesan, pada intinya, jika ingin sukses tentu saja harus berani melangkah dari hal yang terkecil dan terus melakukan inovasi baik itu berupa kuliner maupun lainnya. Dan tentunya bisnis seperti ini juga bermanfaat bagi yang lain. Dsy15

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU