SURABAYA PAGI, Surabaya- Perkembangan teknologi di era modern saat ini secara nyata membantu kehidupan manusia di berbagai sektor. Peluang itu juga turut dimanfaatkan oleh para pegiat Dekranasda Kota Surabaya.
Hal itu diwujudkan melalui terciptanya galeri digital produk-produk karya UMKM di Surabaya melalui Komunitas e-UKM.
Ketua Dekranasda Kota Surabaya Nanis Chaerani mengatakan bahwa e-UKM ini dibentuk dengan semangat mensinergikan perkembangan teknologi dengan semangat dari Wali Kota Surabaya.
"Tidak bisa dipungkiri perkembangan jamam sekarang ini dengan internetnya sangat menunjang perkembangan dari UMKM di Kota Surabaya. Melalui teknologi ini, pemasaran dan promosi dari produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat menjadi jauh lebih mudah dan dapat lebih massif," kata Nanis.
"Sudah sejalan juga dengan semangat dan mimpi Wali Kota Risma menjadikan warga Surabaya mandiri serta menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri, tambah mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) tersebut.
Lebih lanjut, Nanis juga membeberkan bahwa operasional dan manajemen dari e-UKM secara total dikelola oleh para pelaku UMKM yang bernaung di bawah payung Dekranasda. "Sebagai organisasi, Dekranasda hanya membimbing saja. Mereka murni mampu beroperasi secara mandiri," pungkas Nanis.
Sebagai informasi, e-UKM yang juga memiliki komunitas yang bernama "Komuntas e-UKM Surabaya" ini juga telah melakukan beberapa acara selain memasarkan produk mereka secara online. Salah satunya adalah gelaran Kenduri e-UKM yang diadakan pada tahun 2017.
Senada, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya, Eko Haryanto, di Surabaya, mengatakan ada beberapa UMKM binaan Pemkot Surabaya yang omzetnya bagus kini mulai menjual produknya di pasar swalayan.
"Di Surabaya ada beberapa supermarket yang menyediakan stan untuk para UMKM," katanya.
Menurut dia, selama ini untuk carefur di Surabaya sudah menyediakan stan khusus buat UMKM. Selain itu juga ada sebagian stan UMKM ada di Royal Plasa Surabaya.
"Untuk yang baru ini ada di Transmart. Di tempat itu telah disediakan sekitar 10 stan UMKM yang menjual makanan, kerajinan dan pakaian," ujarnya.
Ia mengatakan kemungkinan produk-produk dari UMKM lainnya akan bertambah di sejumlah pasar swalayan. Tentunya, lanjut dia, kualitas produk juga harus ditingkatkan.
Untuk target ke depan, kata dia, tidak menutup kemungkinan nantinya semua pasar swalayan di Kota Surabaya diimbau menyediakan stan UMKM. Untuk mengatur itu semua akan dibuatkan regulasi yang kini lagi dibahas di DPRD Surabaya. Namun demikian, ia akan melihat produk UMKM itu punya nilai jual yang tinggi.
"Selain menitipkan kepada retail yang besar, kami juga mencoba membuat pasar sendiri," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini smengaku senang karena produk UKM binaan pemkot sudah dibantu masuk retail besar seperti Transmart di Kali Rungkut Surabaya.
"Produk UMKM yang dijual sebagian bekas penghuni Dolly. Beberapa produk dari UKM bagus-bagus," ujarnya.
Tak hanya itu, dalam lawatannya ke luar neheri beberapa waktu lalu, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan akan mengunjungi dua negara sekaligus, yaitu Liverpool, Inggris dan Fukuoka serta Kitakyushu, Jepang.
Dalam kunjungannya ke Liverpool, Risma menindaklanjuti kerja sama sister city antara Surabaya dan kota tujuannya. Dalam hal ini, adalah pembukaan galeri bagi produk UKM Surabaya di Kota Liverpool yang merupakan komitmenPemerintah Kota Liverpool.
"Wakil Wali Kota Liverpool menyanggupi dan akan menjual produk UKM Kota Surabaya digaleri kota di sana. Itu agenda yang pertama," ujar Risma di Balai Kota Surabaya.qom
