Berkat China, Minyak Dunia Melejit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Sep 2019 15:55 WIB

Berkat China, Minyak Dunia Melejit

SURABAYAPAGI.com - Harga minyak dunia naik hingga 4% pada hari Rabu (4/9/2019) waktu Indonesia yang didorong oleh kenaikan pasar yang lebih luas pada berita positif dari sektor jasa China. Rebound ini terjadi setalah tiga hari harga minyak mengalami penurunan karena kekhawatiran tentang pelemahan ekonomi global. Patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November, naik 2,44 dolar AS atau 4,2 persen menjadi ditutup pada 60,70 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, melansir dari Antara. Sementara itu, patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, bertambah 2,32 dolar AS atau 4,3 persen menjadi menetap pada 56,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah peningkatan persentase harian terbesar untuk WTI sejak 10 Juli. Indeks saham di seluruh dunia berbalik naik atau rebound, karena meredanya kekhawatiran geopolitik dan data ekonomi positif dari China membawa pembeli kembali ke pasar ekuitas. Sebuah survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas di sektor jasa China meningkat dengan laju tercepat dalam tiga bulan pada Agustus karena pesanan baru naik, mendorong peningkatan terbesar dalam perekrutan dalam lebih dari setahun. China adalah konsumen minyak terbesar kedua dan importir terbesar di dunia. Meski Beberapa analis berpendapat bahwa fundamental keseluruhan pasar minyak tetap mengecewakan. Selain itu, selera risiko investor lebih jauh hidup kembali setelah Hong Kong menarik RUU ekstradisi yang kontroversial di jantung protes baru-baru ini. Tetapi Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa memperingatkan bahwa ia akan "lebih keras" kepada Beijing dalam masa jabatan kedua jika pembicaraan perdagangan berlarut-larut, menambah kekhawatiran pasar bahwa perselisihan perdagangan antara kedua negara dapat memicu resesi A.S. Data A.S. yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan aktivitas manufaktur pada bulan Agustus terkontraksiuntuk pertama kalinya dalam tiga tahun, sementara aktivitas zona euro menyusut untuk bulan ketujuh.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU