Berita Hoax Marak di Tengah Siaga Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Mar 2020 17:34 WIB

Berita Hoax Marak di Tengah Siaga Covid-19

SURABAYAPAGI.COM- Tuban. Wabah Corona Virus Desaise (Covid-19) yang merebak di Indonesia akhir- akhir ini sontak menjadi momok menakutkan bagi publik. Keadaan itu tak pelak menempatkan Covid-19 sebagai tranding pembicaraan baik itu di medsos maupun secara langsung. Banyak instansi sigap menyebar himbauan kewaspadaan berupa poster- poster maupun broadcast. Seperti halnya persoalan lain yang sedang tranding, Persebaran covid-19 sebagai wabah ternyata turut diiringi munculnya beberapa kabar bohong atau hoax ditengah masyarakat. Dari data yang dihimpun surabayapagi.com, hingga kini total ada 7 kabar hoax mengenai Covid-19 tersebar di Jawa Timur. Di kabuaten Tuban sendiri, setelah muncul kabar penutupan Pasar Baru Tuban akibat pandemi Corona, dimana telah dibantah oleh kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Tuban jika Informasi tersebut merupakan Hoax. Teranyar, tersiar kabar dari pesan berantai melalui aplikasi whatsapp tentang adanya penyemprotan Disinfectan melalui pesawat udara dan halicopter pada tengah malam disertai himbauan pada warga untuk menyimpan jemuran atau lainya yang berada diluar rumah agar cairan sisa disinfectan tidak menempel. Bagi warga yang mampu memilah, sudah barang tentu dapat menentukan keabsahan informasi tersebut. Namun, bagi warga yang belum mempunyai kemampuan menentukan mana kebenaran informasi dan yang sebaliknya. Kabar bohong tersebut berhasil memicu kepanikan. Ririn salah satunya, ibu satu anak tersebut kepada surabayapagi.com menceritakan hampir melakukan tindakan seperti tertera di pesan yang diterimanya dari Whatsapp Grup (WAG). Sesaat setelah membaca pesan adanya penyemprotan Disinfectan menggunakan pesawat terbang tersebut, Ririn bergegas membereskan jemuran dan barang lainya yang diletakan diluar rumah. Namun, urung dilakukan karena lebih dulu diberitahu oleh adiknya jika informasi tersebut tidak benar. "Saya hampir beresin jemuran baju dan baranh lain. Tak kira beneran," terangnya. Selasa, (24/03/2020). Menyoal berita hoax yang terjadi, menyusul pembahasan mengenai Covid-19 yang terus menerus muncul dimedia masa maupun elektronik utamanya medsos. Adanya Disinformasi atau berita hoax sangat memungkinkan singgah di gadget masyarakat Tuban. Menanggapi peluang tersebarnya berita hoax ditengah masyarakat itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat dikonfirmasi surabayapagi.com meminta agar warga Tuban bijak serta berhati- hati dalam mengolah informasi yang didapatnya mengenai Covid-19. Jika masyarakat menemui informasi yang belum jelas kebenaranya, AKBP Ruruh menghimbau, agar warga bisa langsung menanyakan kepada petugas Kepolisian setempat terkait kebenaran setiap berita. Sehingga tidak memunculkan kegaduhan atau kepanikan mengenai Covid-19. "Tanyakan kepada kepolisian setempat saja kebenaran setiap berita," terang Kapolres Tuban. Senin, (23/03/2020), malam. Bersama Pemkab Tuban, Kodim 0811 Tuban dan Polres Tuban kini menjadi salah satu garda terdepan dalam mengawal masayarakat agar menerapkan tindakan prefentif guna memutus mata ranti penyebaran pageblug Covid-19. Selain terus melakukan sosialisasi dan ajakan melawan Covid-19, juga terus memastikan teeciptanya kondusifitas massa. Wid

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU