Berinvestasi untuk Daya Saing

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 30 Mar 2019 09:13 WIB

Berinvestasi untuk Daya Saing

SURABAYAPAGI.com - Menteri Keuangan Singapura, Heng Swee Keat, pada Rabu (27/3) malam mengatakan, di masa depan teknologi makanan, obat-obatan dan digital, akan menjadi tulang punggung bagi rencana riset jangka panjang yang bisa membuat Singapura tetap kompetitif. Ditambahkan oleh Menteri Heng, yang juga mengepalai National Research Foundation, tujuan dari riset itu tidak akan mengorbankan penelitian dasar yang hasilnya membutuhkan waktu lebih lama. Investasi dengan nilai lebih dari 700 juta dollar AS akan digelontorkan pada 3 bidang ini, kata Heng. Pernyataan Heng itu disampaikan setelah ia menghadiri pertemuan dengan Dewan Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIE). Turut hadir dalam pertemuan itu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, yang jadi ketua dewan, dan anggota dewan lainnya seperti Chan Chun Sing dan Lawrence Wong. Aliran investasi yang amat besar akan diberikan pada riset kemampuan digital senilai lebih dari 500 juta dollar AS yang akan dialokasikan bagi pengembangan sistem kecerdasan buatan dan untuk memenuhi kebutuhan bagi keamanan siber. Selain itu, investasi juga akan dialirkan untuk meningkatkan kemampuan superkomputer Singapura dan dana bagi pemanfaatan robot dan otomasi. Investasi sebesar 80 juta dollar AS akan dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan riset bagi sel bagi teknologi terapi sel yang digadang-gadang akan jadi masa depan bidang pengobatan. Sementara dana sebesar 144 dollar AS akan diinvestasikan bagi riset pangan seperti pertanian urban dan pengembangan daging buatan. Rencana 2020 Keseluruhan dana investasi itu merupakan bagian dari anggaran 2016 senilai 19 miliar dollar AS yang diajukan untuk menyokong rencana RIE2020 untuk dialirkan bagi riset sains dan teknologi Singapura untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Bidang pangan, perawatan kesehatan dan ekonomi digital, merupakan target dari penelitian menyusul peninjauan jangka menengah atas rencana tersebut. PM Lee mengatakan kesuksesan akan tergantung pada tiga faktor: Singapura harus terus meningkatkan sains dan teknologi dalam masyarakat, mengembangkan talenta inti yang kuat, dan membangun kemitraan dengan negara dan lembaga asing untuk mengumpulkan keahlian dan mengambil proyek yang lebih ambisius. Berbicara tentang sifat manufaktur yang berubah, Chan Chun Sing yang merupakan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, mengatakan, kemampuan Singapura untuk memposisikan dirinya dengan hati-hati di berbagai bidang khusus di seluruh mata rantai aturan global, akan sangat penting bagi daya saing. Sementara menurut Menteri Pembangunan Nasional, Lawrence Wong, Singapura dapat mengembangkan solusi perkotaan dan menjadi sebuah laboratorium hidup untuk uji coba rintisan, uji coba kelaikkan. dan akhirnya bisa meningkatkan solusi bagi perusahaan-perusahaan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU