Home / Hukum & Pengadilan : Disinyalir Sudah Suka Urus Perkara sejak tahun 200

Benny Utomo, Diduga Bisa Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Pemalsuan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 26 Jan 2019 09:29 WIB

Benny Utomo, Diduga Bisa Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Pemalsuan

Tim Investigasi Surabaya Pagi Markus, atau makelar kasus di Polda Jatim, masih dijumpai wartawan Surabaya Pagi. Salah satunya, Benny Utomo, pria tambun, yang mengaku berkantor di Jalan Kartini Surabaya. Terbaru, dia mengurus kasus dugaan penipuan dan pemalsuan surat yang melibatkan H Mahmud, salah satu caleg Partai NasDem Gresik. Kini Mahmud malah jadi tersangka. Wartawan Surabaya Pagi mengenal Benny sejak tahun 2006 lalu. Saat itu Benny juga dijumpai urus perkara pidana dan dimuat lengkap dengan fotonya. Sejak tahun 2017, Benny muncul lagi. Kali ini mengklaim dekat dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Pria yang dengan ciri-ciri tambun bermata sipit ini, di ruang reserse seperti kantornya. Maklum dengan beberapa penyidik, Benny tampak familier. Padahal ia bukan pengacara. Di kalangan orang Tionghoa Surabaya, banyak yang mengenal Benny bisa urus perkara, kata seorang Tionghoa yang ditemui Surabaya Pagi di Polda Jatim, minggu lalu. Perkara sengketa tanah AKR Land dengan terlapor H Mahmud, salah satu caleg Partai NasDem, diduga dicawe-cawe Benny Utomo. Benny Utomo sendiri dari penelusuran Surabaya Pagi, merupakan Bendahara DPW Partai NasDem Jawa Timur. Saat masuk di ruangan reserse, Benny yang humoris, tidak menunjukan sosok orang yang mengurus perkara. Ia kadang berhem putih dan pernah menggunakan seragam Partai NasDem, biru dongker. Ada Markus, Laporkan Saat Surabaya Pagi, menanyakan ke Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim, dinyatakan tak tahu sosok Benny. Saya tegaskan, tidak ada markus di Polda, jelas Barung Mangera, Jumat (25/1/2019). Kabid Humas Polda Jatim menantang, bila menemukan markus berkeliaran di lingkungan Polda Jatim, harap segera dilaporkan atau ditangkap. Kalau melihat masih ada (markus), laporkan dan tangkap saja, tegasnya. Padahal, sebelumnya, Surabaya Pagi mendapat informasi dari sejumlah advokat yang kerap beracara di Polda Jatim, sering melihat sosok Benny Utomo, pria anggota NasDem. Anehnya, Benny bisa ikut di ruang gelar perkara. Padahal, Benny, dikenal bukan advokat. Blusukan di Dirreskrimum Saat itu, saya melihat orang itu sering datang ke ruangan penyidik di Renakta yang menangani perkara laporan Mahmud itu. Saya mengira orang tersebut pengacara. Kata penyidik bukan. Saya jadi bertanya kok aneh, ungkap advokat yang juga pengurus Peradi Surabaya. Advokat ini menyebut seseorang itu bernama Benny. Dan ia pernah menemui Benny, yang dengan mudah blusak-blusuk di setiap ruangan penyidik bahkan di ruangan Dirreskrimum. Pernah juga pakai baju NasDem. Tampaknya ia sudah akrab dengan beberapa penyidik. Saya lihat, dia memperkenalkan diri sebagai pengacara juga. Cuma setau saya, di Peradi, tidak pernah mengetahui namanya, jelasnya yang diamini advokat senior yang Kamis sore itu ikut menemui Surabaya Pagi. Sementara Surabaya Pagi yang mengklarifikasi status Benny yang bukan advokat tapi ikut gelar perkara kasus Mahmud, hanya cengar-cengir. Mas coba tanya ke Mahmud, saya ini cuma tanya ke penyidik, ungkapnya saat ditemui Surabaya Pagi di lobi hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/1/2019) pagi lalu. Bahkan, ia membantah tidak mengetahui perkara Mahmud sebelumnya. Ia mengaku, baru mengetahui setelah membaca pemberitaan di Surabaya Pagi. Awakku lho baru ngerti dari berita Surabaya Pagi. Tak takoni, jarene wis beres. Jadi aku gak melok opo-opo, bantah Benny. Ipong Enggan Komentari Benny Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Ipong Mochlissoni, saat dikonfirmasi Surabaya Pagi terkait dugaan keterlibatan Benny cawe-cawe urus perkara Mahmud, enggan berkomentar lebih. Ipong beralasan, ia akan berkomentar bila mengetahui duduk perkaranya. Kalau itu saya gak bisa komentar. Karena itu masih belum jelas informasinya, jawab Ipong, semalam. Untuk itu, Ipong masih belum bisa berspekulasi terkait dugaan keterlibatan Benny Utomo yang diduga ikut cawe-cawe perkara di Polda Jatim. Jadi maaf saya gak bisa komentar, ucapnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU