Begini Solusi Inovatif ICCI Kembangkan Kopersi dan UKM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Nov 2019 15:55 WIB

Begini Solusi Inovatif ICCI Kembangkan Kopersi dan UKM

SURABAYAPAGI.com, Jakarta Demi pengembangan koperasi dan UKM di Indonesia, Indonesian Consortium For Cooperative Innovation (ICCI) beri solusi inovatif dengan menawarkan konsep start up coop dan koperasi platform kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Ketua Komite ICCI (Indonesian Consortium For Cooperative Innovation) Firdaus Putra setelah pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Jumat (15/11/2019), mengatakan ICCI adalah lembaga yang sangat concern pada perkembangan perkoperasian di Indonesia. Kami silaturahmi dengan Pak Menteri untuk menyampaikan beberapa rekomendasi serta insight terkait dengan modernisasi koperasi secara umum, katanya dalam keterangan tertulis yang Warta Ekonomi terima. Bersama jajarannya, pihaknya menyampaikan beberapa hal di antaranya pertama koperasi-koperasi eksisting dinilai perlu terutama untuk yang sektor keuangan bergerak ke arah teknologi finansial. Ini agar koperasi tidak ketinggalan zaman dan bisa merespon kebutuhan anggota hari ini dengan cepat. Koperasi-koperasi harus sudah hadir di ponsel anggotanya masing-masing untuk layanan-layanannya entah itu yang paling sederhana cek saldo kemudian sudah transaksi keuangan, katanya. Ia juga menyampaikan kepada Teten Masduki bahwa milenial perlu dirangkul terutama para start up dan para jenius kreatif anak bangsa untuk terjun ke dalam gerakan koperasi. Caranya lewat start up coop, modelnya sudah kami laksanakan dua tahun terakhir dan kemudian hari ini mulai terlihat polanya seperti misalnya salah satu tenant kami di Purwokerto kemudian ada di Lampung, Kudus, Bali, dan provinsi lain, katanya. Dengan cara begitu, kata dia, milenial-milenial bisa masuk ke gerakan koperasi secara jangka panjang sekaligus juga meregenerasi koperasi sehingga wajahnya lebih fresh dan muda. Karena SDM koperasi hari ini mengalami sindrom penuaan rata-rata 60-70 persen ini sudah old yang membuat juga yang muda-muda antipati, dan menganggap koperasi sebagai gerakan yang jadul. Start up coop ini menjadi salah satu wadah yang menarik untuk diperkenalkan kepada mereka, katanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU