Bareng Cheniere, Sinopec akan Teken Kerja Sama 20 Tahun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Jan 2020 12:04 WIB

Bareng Cheniere, Sinopec akan Teken Kerja Sama 20 Tahun

SURABAYAPAGI.COM,Beijing - China Sinopec, yang diperkirakan akan menjadi pembeli utama Tiongkok berikutnya untuk gas alam cair (LNG) AS, bahkan saat ini, pihaknya berencana untuk meninjau ketentuan-ketentuan kesepakatan pasokan potensial sebesar $ 16 miliar dengan Cheniere Energy Inc. setelah penurunan tajam harga LNG. Sinopec, yang memiliki nama resmi China Petroleum & Chemical Corp, dan Cheniere yang berbasis di Houston diperkirakan akan menandatangani kontrak 20 tahun setelah gencatan perdagangan dicapai antara Beijing dan Washington. Namun, pasar LNG telah bergeser sejak berita tentang negosiasi Sinopec dan Cheniere menjadi publik awal tahun lalu. Dalam periode intervening, perang perdagangan AS-Tiongkok melemahkan pembelian LNG AS di Cina, dan beberapa pemasok gas lainnya, termasuk Qatar, produsen berbiaya terendah, memutuskan untuk membangun pabrik ekspor baru. Pasokan yang akan datang akan menambah kekenyangan yang ada yang telah menyebabkan harga gas anjlok ke level terendah dalam beberapa tahun dan dapat membuat mereka tertekan - memberikan Sinopec leverage tambahan dengan Cheniere. Transaksi ini juga diyakini bakal kembali menguatkan permintaan gas alam cair China dari Amerika. Apalagi setelah kedua negara juga telah teken kesepakatan pembelian energi fase pertama Rabu lalu. Harga gas alam cair sejatinya memang telah bergeser sejak isu transaksi ini menyeruak awal tahun lalu. Pun perang dagang juga makin memperparah situasi, tak cuma pemasok asal Amerika, produsen asal Qatar, dan produsen lainnya juga ikut kena dampak. Makanya mereka memilih untuk membangun pabrik dan menyasar pasar ekspor baru. Adapun tambahan pasokan produksi akibat transaksi ini diprediksi bakal terus menggerus harga, dan Sinopec pasti akan ambil kesempatan ini. sayang kedua perusahaan menolak berkomentar. Sementara sumber menyatakan akibat harga gas alam Amerika yang telah merosot lebih dari setengahnya sejak 2018, para pihak mengakui butuh waktu lebih lama untuk meninjau kerja sama ini. Sinopec juga tengah bicara dengan pemasok lainnya dari Amerika Serikat. Belum jelas betul apa yang akan terjadi selanjutnya, kata sumber. Selain menilai termin kerja sama, Sinopec juga perlu melobi pemerintah Cina untuk menghapus atau memangkas tambahan tarif 25% yang bikin harga impor asal Amerika ke Cina sangat tak ekonomis.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU