Bantuan Ethanol dari PT. Molindo Raya Industrial Untuk Pemprov Jawa Timur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Mar 2020 17:45 WIB

Bantuan Ethanol dari PT. Molindo Raya Industrial Untuk Pemprov Jawa Timur

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - PT. Molindo Raya Industrial memberikan bantuan ethanol 70% sebanyak 2000 liter kepada pemerintah provinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima langsung bantuan tersebut di Gedung Grahadi pada hari Kamis (26/03/2020). Khofifah menjelaskan bahwa bantuan ini akan digunakan untuk penyemprotan disinfektan. "permintaan di posko bukan hanya fasum dan fasos, tapi pemukiman juga banyak." ujar khofifah. Dalam menanggapi hal tersebut, Khofifah akan mengalokasikan bantuan ini untuk penyemprotan disinfenktan. Khofifah juga menyiapkan alat penyemprot serta orang yang bisa di training terlebih dahulu untuk melakukan penyemprotan. Khofifah menjelaskan bahwa honor yang akan disiapkan oleh pemprov untuk penyemprot tersebut sebesar 75 ribu rupiah untuk satu orang per hari. Dirinya juga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT. Molindo Raya Industrial mengingat bahan baku ethanol 70% sekarang tidak mudah untuk didapatkan di pasaran. "kami mensupport pemprov karena memang pabrik kami memproduksi ethanol 70% yang sangat dibutuhkan saat ini." ujar Imam Hadi Purnomo selaku direktur PT. Molindo Raya Industrial. Dirinya juga menambahkan akan siap berpartisipasi serta mendukung program pemprov yang aktif menanggulangi virus Covid-19. Imam mengungkapkan niatnya tidak lain adalah hanya untuk menanggulangi wabah ini. Imam mengaku bahwa perusahaannya mengalami permintaan Ethanol 70% yang meningkat pesat semenjak adanya penyebaran virus covid-19. Namun Imam akan tetap memprioritaskan bantuannya untuk pemerintah. "Jika kami sekedar membantu tetapi tidak tepat sasaran, maka yang kena imbasnya juga kami. Karena ini ethanol ini sangat diawasi dan sensitif." ujar Imam saat diwawancarai di Gedung Grahadi. Sementara itu, Sarmuji dari Komisi XI DPR RI dalam kesempatan ini berbicara mengenai hal yang berkaitan dengan cukai. Dirinya akan mengusulkan dan mendorong ethanol yang digunakan untuk kebutuhan medis dan sosial dan berkaitan dengan penanggulangan covid-19 agar dibebaskan dari cukai. "kita juga berharap adanya pembatasan ekspor bahan baku ethanol oleh pemerintah. Karena jika tidak, ketersediaan bahan baku tersebut akan terganggu." ujar Sarmuji. (adit)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU