Bantu Peternakan Unggas Lokal dengan Pi-Tech

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Des 2019 23:30 WIB

Bantu Peternakan Unggas Lokal dengan Pi-Tech

Lulusan Apple Developer Academy SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Apple bekerjasama dengan Universitas Ciputra untuk meningkatkan jiwa entrepreneur dan keahlian teknis peserta ke tingkat yang lebih tinggi. Hubungan kerjasama ini dilakukan untuk menyiapkan generasi developer masa mendatang dengan keahlian yang mereka butuhkan untuk mengembangkan aplikasi iOS dan bergabung dalam industri mobile apps yang sedang berkembang pesat. **foto** Berbagai aplikasi yang dihasilkan oleh lulusan Apple Developer Academy Universitas Ciputra (UC) berfokus pada dampak yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu aplikasi karya lulusan, Pi-Tech, dapat membantu industri peternakan unggas lokal untuk melakukan pemantauan dan kontrol kondisi kandang dengan dukungan IoT (Internet of Things). Tunjung Tri Utomo, anggota Tim Pi-Tech mengatakan bahwa ia sangat bersyukur bisa bertemu dan berkolaborasi dengan berbagai orang yang memiliki latar belakang dan keahlian berbeda-beda di akademi, sehingga idenya untuk membantu para peternak ini bisa terwujud. Selain itu, juga terdapat aplikasi KitaPink. Anggotanya terdiri dari empat mahasiswi yang peduli untuk membantu perempuan dalam mendeteksi kanker payudara dengan cara mengingatkan dan memandu mereka untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Mereka tergerak untuk peduli pada masalah kanker payudara karena mereka merasa masalah tersebut dekat dengan kehidupan mereka. "Meskipun masalah ini dekat dengan kami, namun kami merasa kesadaran mengenai hal ini masih kurang. Kami tergerak untuk bisa membantu perempuan di luar sana untuk lebih peduli pada kesehatan payudaranya. kata Dewi Salma Salsabila dari KitaPink Terdapat juga aplikasi Plan B, aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang menggunakan cerita interaktif dengan didukung feedback langsung yang membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan dan efektif. "Dengan fasilitas yang lengkap, bimbingan dari para fasilitator, dan juga lingkungan kerja yang sangat mendukung membuat kami bisa mewujudkan app kami ini, ujar Yehezkiel Cheryan Tjandra dari Plan B. Proses belajar untuk merancang dan mengembangkan mobile apps berbasis platform iOS dilakukan dalam 10 bulan, dimulai pada 4 Maret 2019 dan berakhir pada 11 Desember 2019. Para peserta yang lulus ini datang dari berbagai latar belakang keahlian (teknik, desain, dan bisnis) yang terdiri dari 28 Wanita dan 71 Pria dengan rentang usia dari 19 tahun sampai 42 tahun yang menjalani proses belajar menggunakan metode Challenge Based Learning (CBL). Berbekal bimbingan dari tim Mentor Apple Developer Academy by UC dan tim Edukasi dari Apple, lulusan ini siap untuk dapat memasuki dunia kerja profesional. "Dengan lulusnya angkatan pertama ini, Apple Developer Academy @ UC membuka pendaftaran untuk peserta baru. Saat ini tengah dilakukan seleksi untuk mencari 100 peserta terbaik yang akan bergabung dengan Apple Developer Academy by UC angkatan kedua yang dimulai pada tanggal 17 Februari 2020. Para peserta terpilih akan mendapat beasiswa penuh dan fasilitas teknologi terbaik untuk mendukung proses pembelajaran mereka," kata Rektor UC, Yohannes. Melalui Talent Spark, para lulusan mendapatkan sebuah forum untuk menunjukkan aplikasi buatan mereka dan juga peluang terbaik untuk dapat berhubungan langsung dengan dunia kerja melalui interaksi dengan perusahaan, investor, dan inkubator bisnis yang diundang untuk menghadiri acara ini. "Apple Developer Academy menantang dan menginspirasi peserta melalui pendekatan multidisiplin dalam proses belajar mengajar. Kelas dibimbing oleh para mentor yang dilatih langsung oleh Apple dalam memberikan peserta pengalaman dan keterampilan di bidang pemrograman, desain dan juga bisnis," tutupnya.indra

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU