Bantu Petani, PWI-TNI Lamongan Turun ke Sawah Gerebek Tikus

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Des 2019 09:35 WIB

Bantu Petani, PWI-TNI Lamongan Turun  ke Sawah Gerebek Tikus

SURABAYA PAGI, Lamongan - Keluhan petani atas banyaknya tikus belakangan ini, langsung direspon oleh PWI Lamongan. Insan Pers ini langsung menggandeng TNI, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan Holtikulultura langsung turun ke sawah melakukan gerebek tikus di Desa Paji, Kecamatan Pucuk Lamongan, Selasa (10/12/2019). Gerebek tikus ini seperti disampaikan oleh Bachtiar Febrianto Ketua PWI Lamongan, sebagai rasa empati para wartawan yang tergabung di PWI, atas jeritan para petani yang sudah merasa kualahan atas banyaknya tikus memakan tanamannya. Selain itu kata Febri panggilan akrab ketua PWI ini, gerebek tikus ini juga dilakukan sebagai upaya pengendalian sebelum masa tanam yang akan di lakukan oleh para petani. "Gerebek tikus merupakan inisiasi kami wartawan yang tergabung dalam PWI. sebagai upaya membantu para petani untuk menghadapi permasalahan hama tikus yang semakin banyak," ujarnya. Untuk melancarkan kegiatannya, PWI kata Febri juga menggandeng anggota Kodim 0812 Lamongan dan Dinas setempat bersatu dan bersinergi dalam upaya serius ini sebagai persiapan memamsuki masa tanam yang akan dilakukan para petani. "Wabah hama tikus sejak tahun lalu dan tahun 2019 ini , Keberadaan tikus menyebabkan hasil panen para petani menurun. Untuk itu kita bersama melakukan kegiatan gerebek tikus,"Jelasnya. Lebih jauh Ketua PWI yang merupakan sarjana pertanian ini memaparkan, kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Pers Nasional yang tepatnya nanti pada tanggal 9 Pebruari 2020, kami sudah melaksanakan beberapa kegiatan diwilayah lain. Selain itu, dalam setiap kali kegiatan ia tidak lupa melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar masyarakat mengetahui bahwa wartawan dapat bermanfaat kepada masyarakat. "Apabila ada wartawan yang meresahkan masyarakat itu adalah wartawan abal -abal dan wartawan yang tergabung dalam PWI jumlahnya sangat sedikit sedangkan oknum yang mengaku sebagai wartawan jumlahnya cukup banyak. Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Pangan, Perkebunan dan Holtikultura Anton Sujarwo menegaskan, pihaknya cukup terbantu dengan inisiasi PWI melakukan gerebek tikus ini. "Perlu kebersamaan agar tidak ada kesempatan bagi tikus untuk berkembang biak. Mengingat Lamongan sendiri merupakan produktivitas terbesar di Jatim," ungkapnya. Anton mengakui jika Pengendalian hama tikus hampir merata di lakukan di seluruh kecamatan di Kab. Lamongan. "Sejauh ini gerakan pengendalian hama tikus kita lakukan secara merata dan kita lakukan secara bersama - sama, terangnya. Sementara Kasdim 0812/Lamongan Mayor Arh G.N Putu Ardana, S.S Kasdim 0812/Lamongan menjelaskan, kegiatan gerebek tikus sebagai upaya menjaga kekompakan ini agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat tercapai sesuai dengan diharapkan. "Namanya gerebek tikus yang menggerebek harus lebih banyak daripada yang digerebek, sehingga hasilnya maksimal. Ini merupakan pelajaran kepada kita semua bahwa kita harus mencintai lingkungan, dengan merebahnya hama tikus berarti ada ekosistem yang tidak seimbang contohnya ular dan burung hantu yang banyak diburu oleh masyarakat," ungkapnya. Kasdim berharap ,kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, contohnya di Kab. Gresik kegiatan seperti ini dilombakan, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Paji. Sebagai simbolis di mulainya aksi gerebek tikus, penyerahan obat tikus diberikan secara langsung oleh Mayor Arh G.N Putu Ardana, S.S kepada Mulyono Ketua Gapoktan Tani Makmur Desa Paji.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU