Bank Mandiri Siapkan dana Rp 19,2 triliun di Lebaran tahun ini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 13 Mei 2020 18:12 WIB

Bank Mandiri Siapkan dana Rp 19,2 triliun di Lebaran tahun ini

Surabaya, SURABAYAPAGI.com -Jelang lebaran, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 19,2 triliun selama 4 Mei-25 Mei 2020.

Dana ini disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.  Jumlah tersebut turun 24% dibandingkan jumlah uang tunai yang disiapkan pada lebaran tahun sebelumnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Dari jumlah itu, sebagian besar akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pengisian uang tunai di seluruh ATM Bank Mandiri.

Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai masyarakat Jawa Timur saja, Bank Mandiri Region Vlll/ Jawa 3 (Jawa Timur) telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp.4,4 triliun, mengalami penurunan sebesar 35.29% dibandingkan dengan prediksi kebutuhan uang tunai pada Ramadhan dan Libur Lebaran tahun lalu yang mencapai Rp.6.8 triliun.

Uang tunai tersebut dialokasikan pada mesin-mesin ATM Mandiri sebesar Rp.3,2 triliun dan Rp.1,2 triliun ditempatkan dikantor-kantor cabang Bank Mandiri diseluruh Jawa Timur.

Hal ini khusus disampaikan l Gede Raka Arimbawa selaku Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur dalam Gathering Bersama Media yang bertempat di Ballroom Menara Mandiri Lt 17 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/5/2020).

"Kesiapan Bank Mandiri dalam melayani kebutuhan transaksi masyarakat Jawa Timur" ujar Gede. ”Sebanyak 2.219 unit ATM dan 24.186 unit EDC kami telah siap menjadi sahabat masyarakat Jawa Timur selama libur Iebaran ini”, ujarnya.

Tidak hanya membahas kesiapan mesin ATM dan EDC Bank Mandiri selama libur Iebaran, beliau juga menyampaikan terkait kesiapan Bank Mandiri untuk menyiapkan kantor cabang yang tetap beroperasi pada libur Iebaran nanti.

”Sejumlah 15 cabang kami siapkan untuk melayani transaksi terbatas pada Tanggal 22 dan 25 Mei 2020 pada jam operasional 09.00 s.d 14.00 WIB" tambahnya.

"Transaksi ini terbatas hanya transaksi keuangan antar rekening Bank Mandiri, serta beberapa transaksi customer service. Khususnya terkait pembukaan blokir dan penggantian kartu debit, dimana kedua transaksi ini merupakan transaksi customer service yang paling dibutuhkan saat libur Iebaran”, lanjut Gede.

Sebagai bentuk dukungan pada kebijakan pembatasan aktivitas sosial guna memutus rantai penyebaran covid-19, Bank Mandiri telah melakukan penutupan sementara kantor cabang sebesar 48,32 %.

Dengan adanya himbauan dari Pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar, berimbas kepada jumlah transaksi dicabang yang semakin menurun.

Kami menghimbau kepada seluruh nasabah untuk dapat menggunakan layanan Mandiri Online terbaru untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan termasuk melakukan transaksi pembayaran, transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, pembukaan rekening deposito dan transaksi lainnya.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Nasabah juga dapat membuka tabungan dimanapun tanpa harus ke kantor cabang maupun bertemu dengan staff perbankan, cukup dengan mengakses secara online.

Transaksi periode bulan Februari ke Maret, trend transaksi melalui mandiri online, mandiri internet bisnis (MIB) dan ATM mengalami peningkatan.

Untuk trend mandiri online meningkat sebesar 8.36%, trend transaksi melalui MIB meningkat sebesar 2.52%, trend transaksi melalui ATM meningkat sebesar 4-10% Khusus untuk EDC karena banyak merchant yang tutup mengakibatkan menurunnya transaksi melalui EDC sebesar 24.20%.

Untuk cabang yang melakukan operasional dalam masa pandemic covid-19, Bank Mandiri Region VllI/Jawa 3 khususnya telah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan.

Diantaranya penggunaan APD oleh seluruh frontliner, baik itu Customer Service, Teller, Security serta staf perbankan yang lain (berupa masker, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh/thermogun diset ap cabang, sarung tangan medis, pemasangan petunjuk informasi mengenai covid-19).

Security mengidentifikasi suhu tubuh pegawai, nasabah, tamu yang akan masuk ke cabang dengan menggunakan alat pengukur suhu.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

Jika teridentifikasi suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius, Security meminta kepada yang bersangkutan untuk tidak memasuki banking hall dan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke klinik terdekat.

Apabila suhu tubuh normal (dibawah 37,5 derajat celcius), Security mengarahkan untuk menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu.

Untuk layanan di Customer Service dan Teller, telah kami lengkapi dengan pemasangan devider acrylic pada meja Customer Service dan Counter Teller demi keamanan dan kenyamanan bertransaksi.

Greeting awal Customer Service pun diganti dengan menyatukan kedua telapak tangan di depan dada. Bank Mandiri juga mewajibkan nasabah dalam menggunakan masker pada saat bertransaksi di cabang serta menjaga jarak aman antar nasabah, saat memasuki banking hall ataupun pada saat menunggu antrian.

Untuk membantu pencegahan dan penanggulangan covid-19, Bank Mandiri Region VIII Jawa 3 telah memberikan bantuan berupa pemberian sarcovid box sprayer, pemberian ambulance, pemberian APD untuk Rumah Sakit Rujukan, sumbangan dan donasi untuk para korban covid-19 yang sudah disalurkan sebesar Rp 3,73 Milyar ke beberapa rumah sakit rujukan.

Mudah-mudahan pemberian um dapat membantu meringankan beban mereka, tutup Gede.

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU