Banjir di Sooko Bukannya Surut melainkan Semakin Naik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Feb 2020 13:27 WIB

Banjir di Sooko Bukannya Surut melainkan Semakin Naik

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Banjir di Dusun Bekucuk dan Dusun Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto, bukannya semakin surut melainkan semakin naik mencapai sekitar 30 cm hingga 60 cm pada rabu (5/2/2020). Di dalam rumah ketinggian air di bawah lutut, tetapi di luar rumah mencapai di atas lutut. Pada awalnya hanya 29 rumah yang terendam banjir, namun kemaren (4/2/2020) terdapat 467 rumah dengan 2.031 jiwa yang terkena dampaknya, di Dusun Tempuran ada 57 rumah, sedangkan di Dusun Bekucuk 410 rumah. Total ada 2.031 jiwa dengan 518 KK (kepala keluarga) yang terdampak. Setelah ada hujan, tren air juga potensi naik lagi, tegas Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, M. Zaini. Banjir di Mojokerto tersbeut disebabkan oleh meluapnya Sungai Gunting, dari wilayah Kabupaten Jombang, dan terdapat beberapa faktor lain, yaitu kecilnya pintu pembuangan air yang bermuara ke Sungai Brantas, pintu untuk pengiriman air Sungai Watudakon dan Balongkrai tidak berfungsi baik, dan banyak sumbatan sampah di Dam Sipon. Akibatnya pembuangan air cukup kecil, berimbas pada meluapnya air ke pemukiman warga, ujar Zaini. Pembersihan sampah dam juga dikoordinasikan dengan BPBD Pemprov Jatim. Itu untuk solusi jangka pendek, lanjutnya. Saat ini, kami terus berupaya melakukan pembersihan secara manual di Dam Sipon, untuk mengurangi sumbatan sampah, pungkas Zaini.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU