Balas Budi? AS Tunda Kenaikan Tarif Selama Dua Minggu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Sep 2019 16:08 WIB

Balas Budi? AS Tunda Kenaikan Tarif Selama Dua Minggu

SURABAYAPAGI.com - Presiden A.S. Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa Amerika Serikat telah sepakat untuk menunda kenaikan tarif impor Tiongkok senilai $ 250 miliar dari 1 Oktober hingga 15 Oktober "sebagai isyarat niat baik." Keputusan China untuk membebaskan beberapa barang AS adalah "langkah besar" oleh Beijing dan sikap positif sebelum perunding perdagangan dari kedua negara bertemu di Washington, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih. China pada hari Rabu mengumumkan pembebasan tarif batch pertama untuk 16 jenis produk AS, termasuk beberapa obat anti-kanker dan pelumas, serta bahan-bahan pakan ternak dan tepung ikan, menurut pernyataan Kementerian Keuangan di situs webnya. "Mereka membuat beberapa gerakan, itu cukup bagus," kata Trump. "Saya pikir itu isyarat, oke? Tapi itu adalah langkah besar." Trump mengatakan dia berharap untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan China setelah lebih dari setahun pertukaran tarif yang telah mengguncang pasar global. "Saya berurusan dengan mereka dan saya tahu mereka dan saya suka mereka," katanya. "Kuharap kami bisa melakukan sesuatu." Atas penundaan tarif, Trump mengaku bahwa penundaan itu merupakan ide yang tercetus dari Wakil Perdana Menteri China, Liu He, dan karena fakta bahwa Republik Rakyat Tiongkok akan merayakan Hari Jadi ke-70 mereka. Para deputi perdagangan China diperkirakan akan bertemu dengan rekan-rekan mereka di AS pada pertengahan September di Washington sebelum pertemuan tingkat menteri pada awal Oktober di ibukota AS, yang melibatkan Wakil Perdana Menteri China Liu He, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Penundaan dapat memungkinkan pembicaraan berlangsung sebelum tarif masuk. (Penundaan) menunjukkan Trump tidak ingin menaikkan tarif sebelum pembicaraan perdagangan pada awal Oktober dan itu menciptakan kondisi yang baik," kata Tommy Xie, ekonom di Oversea-Chinese Banking Corp, Kamis (12/9/2019). "Ini menambah harapan bahwa akan ada kabar baik dari pertemuan bulan Oktober dan pasar akan menunggunya," lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg. Dua negara ekonomi terbesar di dunia itu memberlakukan tarif baru satu sama lain pada 3 September, memulai perang tarif yang sangat ketat yang telah meresahkan pasar keuangan dan meningkatkan momok resesi global.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU