Badan Konservasi Sumber Daya Alam Himbau Warga Jaga Jarak Dengan Sarang Tel

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 19 Jan 2020 15:14 WIB

Badan Konservasi Sumber Daya Alam Himbau Warga Jaga Jarak Dengan Sarang Tel

SURABAYAPAGI.COM-Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Tanjungmutiara, Weri Ikwan di Lubukbasung, Kamis, memberikan keterangan terkait buaya muara yang bertelur di kebun kelapa sawit. Seekor Buaya Muara berukuran tiga meter bikin geger warga di Ujung Labung, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Buaya tersebut ditemukan bertelur di perkebunan kelapa sawit. Warga lantas melaporkan temuan itu ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam lantaran merasa khawatir dengan keberadaan buaya Muara itu. Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra, mengatakan, pihaknya telah turun ke lokasi dan memantau aktivitas buaya muara itu, Jumat (17/1/2020). "Iya buaya tersebut sedang bertelur dan berhubung jaraknya dengan pemukiman warga cukup jauh kami tidak mengevakuasi," ujarnya. Untuk itu, pihaknya mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di lokasi itu, karena buaya akan menyerang ternak atau warga saat mendekat ke lokasi bertelur, mengingat induk buaya sangat agresif saat bertelur. "Ini untuk mengantisipasi terjadinya serangan buaya kepada manusia dan ternak," tuturnya. "Kami akan terus melakukan pantauan perkembangan telur reptil bertubuh besar ini hingga menetas dan kembali ke habitat sebelumnya,"imbuh Ade. Sebelumnya, pada Januari 2018 dan Januari 2019, di lokasi yang tidak jauh dari ditemukannya buaya bertelur ini juga pernah didapati buaya bertelur. Bahkan pada 2019 semua telurnya berhasil menetas. "2019 itu setelah telurnya menetas, induk buaya beserta bayi-bayinya secara alami kembali ke kawasan muara yang sebagian besar merupakan hutan Mangrove," ujarnya. Lahan kebun sawit ini, sudah sangat dekat dengan muara hutan Mangrove sehingga induk buaya Muara mengira kebun kelapa sawit itu masih habitatnya. Ia mengatakan buaya ini akan berada di lokasi bertelur sampai telurnya menetas atau masa pengeraman selama 40 hingga 80 hari setelah bertelur. Menurut dia, selama masa reproduksi atau musim kawin, buaya memiliki perilaku yang agresif sehingga apabila ada gangguan maka buaya itu akan menyerang balik.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU