Awali Karir dari Sales dengan Gaji Kecil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Des 2019 08:23 WIB

Awali Karir dari Sales dengan Gaji Kecil

Joseph Aditya lahir di Semarang, 25 Agustus 1984. Ia merupakan lulusan Bachelor of Commerce (Bcom) pada Bidang Studi Marketing Management and International Business dari Deakin University. Kontributor SurabayaPagi, Putri SURABAYAPAGI.COM, -Setelah belajar di Australia selama 10 tahun, Aditya pulang ke Jakarta. Ia bekerja di PT Tridinamika Jaya Instrument sebagai sales. PT Tridinamika adalah perusahaan yang melayani banyak sektor industri seperti Manufaktur, Rumah Sakit, Pendidikan, Militer, Pemerintah, Lab & Pusat Penelitian, Bangunan Komersial, Kontraktor, dan banyak lagi. Meskipun menyandang gelar sarjana laur negeri, hal tersebut tak membuatnya memiliki penghasilan yang tinggi sebagai karyawan dengan jabatan hanya sebatas sales. Pada tahun 2010, Joseph Aditya berperan dalam mendirikan www.tridinamika.com untuk membantu memamerkan produk perusahaan tempat berkerjanya kepada pelanggan. Setelah delapan tahun bekerja, Aditya mampu meningkatkan kariernya menjadi direktur pelaksana perusahaan. Namun dalam waktu yang bersamaan, PT Tridinamika Jaya Intrument mendekati kebangkrutan. Banyak pemegang saham yang menjual sahamnya lalu pergi dari perusahaan. Aditya melihat hal ini sebagai kesempatan untuk mengubah perusahaan, dan pada akhirnya ia menjadi pemilik utama PT Tridinamika Jaya Instrument. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, dan disisi lain perusahaan tempatnya bekerja juga sedang menghadapi kesulitan pada 2013, munculah sebuah pemikiran bahwa ia harus punya pegangan baru untuk masa depannya. Pilihan saat itu adalah dunia perdagangan dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT). Ia lalu mendirikan Industrologi.com pada Juli 2013, sebuah pameran dan direktori online pertama untuk sektor bisnis industri / manufaktur di Indonesia. Industrologi.com menyediakan platform e-commerce untuk bisnis Industri yang bergerak dalam perdagangan domestik. Setelah itu, aditya kemudian meluncurkan Ralali pada 2014 dibawah naungan PT Raksasa Laju Lintang. Sebenarnya ide ini muncul ketika Aditya bekerja di perusahaan MRO dan instrumentasi. Saat itu, ia mengikuti sebuah tender pengadaan barang dan mendapati perusahaannya kalah bersaing dengan produk-produk yang justru lebih mahal. Kejadian tersebut membuat Aditya bercita-cita untuk menciptakan mekanisme penjualan, pemasok, dan pengadaan barang online dengan sistem kebijakan harga transparan. Pada mulanya Ralali.com fokus menjual produk Industri yang terdiri dari produk maintenance, repair, and operations (MRO). Setelah tahun 2015, Ralali.com mulai memperluas produk kategori hingga ke produk industri kesehatan, peralatan usaha restoran, fashion & kecantikan, Horeca, dan kategori lainnya. Kemudian pada tahun 2017, Ralali mengeluarkan fitur baru bernama RFQ yang digunakan untuk memfasilitasi permintaan produk bisnis yang tidak umum dan tidak tersedia di website Ralali.com Ralali.com diketahui telah beberapa kali mendapatkan modal pendanaan. Yang pertama Ralali menerima suntikan dana dari East Venture pada Mei 2014. Dana tersebut digunakan untuk membuat 3 kantor cabang di Serpong, Jelambar, dan Glodok. Pada tanggal 8 Juni 2015, Ralali kembali mendapatkan investasi series A sebesar US$2,5 juta dari 3 investor besar di Asia termasuk diantaranya perusahaan Venture Capital Singapura. Dana tersebut digunakan untuk memperluas tim, terutama dalam pengembangan dan meningkatkan produk dan pemasaran. Kemudian pada 2016, Ralali juga mendapat mitra dari Yahoo Jepang dengan nilai investasi sebesar US$ 4 juta. Pada tanggal 17 September 2018 lalu, e-commerce Business to Business (B2B) Ralali.com mengumumkan bahwa mereka telah mendapat pendanaan Seri B senilai US$7 juta (sekitar Rp104 miliar) dari SBI Group, AddVentures, dan Digital Garage. Dana segar ini rencananya akan mereka gunakan untuk mempercepat ekspansi ke segmen bisnis lain, seperti bahan makanan, bahan bangunan, hingga spare part otomotif. Saat ini Ralali.com telah memiliki lebih dari 10 ribu suplier, 250 ribu lebih produk, rata-rata transaksi bernilai sekitar US$2000 (Rp29,7 juta). dan 2 juta pengunjung website per bulan (similarweb).n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU