Atasi Kemiskinan, Pemkab Malang Optimalkan PKH

Kamis, 07 Nov 2019 15:21 WIB

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Malang untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya. Menurut data Dinas Sosial Kabupaten Malang, terdapat 95.384 keluarga penerima manfaat (KPM). Melihat banyaknya KPM tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang menilai pentingnya penguatan pendamping PKH. Pendampingan PKH menurut Bupati Malang, HM. Sanusi harus menjaga profesionalisme serta integritasnya. Hal itu agar PKH bisa tepat sasaran hingga berdampak pada berkurangnya angka kemiskinan. Melihat betapa pentingnya PKH, maka sangat dibutuhkan tenaga-tenaga yang profesional. Peran pendamping sebagai katalisator dan fasilitator yang terlibat langsung membantu memecahkan persoalan KPM dengan cara memberi motivasi, menjadi sumber pengetahuan, membangun konsensus bersama, dan membangkitkan kesadaran masyarakat serta interaksi antara pendamping PKH dengan lembaga-lembaga eksternal, ucap Sanusi, saat membuka kegiatan Bimbingan dan Pemantapan SDM PKH, Kamis (7/11/2019) di Kepanjen. Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini juga menjelaskan, salah satu pekerjaan rumah terbesar pemerintah daerah maupun pusat yaitu pengentasan kemiskinan. Melihat kondisi itu, maka harus ada kerja keras dari semua pihak. Sebagaimana kita tahu, kemiskinan masih menjadi salah satu tantangan terbesar bagi proses pembangunan di negara kita. Penanggulangan kemiskinan senantiasa menjadi prioritas pembangunan nasional dan daerah, terangnya. Masih kata Sanusi, PKH terus membawa dampak positif terhadap warga Kabupaten Malang dengan harapan nantinya para KPM dapat mandiri. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang, Nurhasyim menuturkan jika pengetahuan dan ketrampilan para pendamping PKH memang perlu terus ditingkatkan. Hal itu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas PKH dalam meningkatkan kinerja untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang. Ada 277 orang pendamping PKH disini, pungkas Nurhasyim.

Editor : Redaksi

Tag :