Ashanty Pusing Perilaku Millendaru

Senin, 27 Mei 2019 09:34 WIB

SURABAYAPAGI.com, Surabaya Perilaku keponakan Ashanty, Millendaru, yang kerap tampil seperti perempuan, membuat istri Anang Hermansyah lepas tangan dan sedikit marah. Pasalnya, sebagai tante, Ashanty sudah sering menasehati perilaku Millendaru itu. Bahkan, beberapa waktu belakangan, seperti terlihat dalam unggahannya di media sosial, bagian dada Millendaru bahkan terlihat membesar. Alhasil, muncul isu bahwa pria 19 tahun ini telah melakukan operasi pembesaran payudara. Ashanty rupanya juga telah mendengar kabar tersebut. Hanya saja, ia rupanya tak mau lagi ambil pusing dengan perilaku Millendaru. Biarin aja. Dosa-dosa dia urusan-urusan dia udah gede. Kan bukan anak, kalau anak bisa kupukulin bisa ku-apain kalau bukan anak ya orang tuanya yang harus bertanggung jawab kan, kata Ashanty saat di kawasan Tangerang, Sabtu, (25/5/2019) dengan ekspresi marah dan kesal. Ashanty mengatakan ia sudah menasehati Millendaru untuk tidak berbuat di luar batas. Jadi kita sudah pasti memberi tahu. Tapi kalau memang ternyata batasan kita tidak didengar ya jadi tanggung jawab dia. Dia sudah besar, imbuhnya. Ashanty merasa sedih dengan perubahan keponakannya itu. "Apa yang mau disesalkan hidup tidak boleh disesalkan nggak ada yang disesalin juga lah. Sedih lah paling, ucapnya. Bahkan, Ashanty menolak kedatangan Millendaru ke rumahnya bila berpenampilan perempuan. "Kalau saya bilang, Kalau kamu ke rumah aku jangan dandan karena aku enggak mau anak-anakku melihat om nya kok jadi perempuan. Itu yang aku enggak mau lihat," terang Ashanty. Ashanty menyadari dirinya tak bisa berlaku keras pada Millendaru, lantaran dia bukanlah anaknya. Sehingga ia menerima keponakannya tersebut berbeda dari yang lain. "Mau rambut panjang, ya iket aja. Pakai baju yang normal ajalah. Kalau dia ke acara keluarga lain mau dandan begitu ya itu urusan dia. Tapi saya enggak pernah mempermasalahkan dia berbedanya. Aku enggak pernah masalahin, yang aku masalahin perubahan drastisnya aja," papar istri Anang Hermansyah. n jk/eri

Editor : Redaksi

Tag :