Asah Life Skill di Tengah Pandemi, Generasi Berencana Jatim Siap Berkarya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Nov 2020 20:28 WIB

Asah Life Skill di Tengah Pandemi, Generasi Berencana Jatim Siap Berkarya

i

Generasi Berencana Jatim menunjukkan hasil karya pembuatan kerajinan keset.SP/PATRIK CAHYO

SURABAYAPAGI, Surabaya - Mengisi waktu luang dengan mengekspresikan ide atau gagasan adalah hal positif remaja yang patut dikembangkan dalam kondisi pandemi yang melanda saat ini. Melihat peluang yang ada, menarik perhatian Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Permata Kampung KB "Sri Asih" Kelurahan Kanigoro Kota Madiun untuk melakukan kegiatan berkreasi dalam pembuatan keset. Tidak sendirian, turut ikut belajar bersama, PIK-R Jendela Remaja Kota Madiun yang juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan aksi "GenRe Dedolan".

Di tempat yang berbeda, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd menyampaikan bahwa Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau yang biasa disingkat PIK-R merupakan wadah yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja yang bertujuan untuk memberikan informasi dan konseling mengenai PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja) dan kegiatan penunjang lain.

Baca Juga: Gelar Evaluasi dan Pembinaan Kader BKR, Bupati Mojokerto Minta Orang Tua Dapat Dampingi Remaja Sesuai Zaman

Senada dengan hal tersebut, kegiatan penunjang lain yang dimaksud salah satunya adalah dengan peningkatan life skill yang pendekatannya ramah dengan remaja dan juga merupakan salah satu dari substansi GenRe yang sangat penting bagi remaja.

Salah satu contoh peningkatan life skill tersebut adalah pembuatan keset ini. Kegiatan pembuatan kerajinan ini biasanya dilakukan di akhir pekan tepatnya pada hari minggu dan sudah berjalan selama 1 bulan. Diawali dengan mengumpulkan kain-kain bekas dan membeli beberapa kebutuhan kain lainnya dan dilanjutkan dengan membentuk potongan-potongan kecil yang nantinya akan disatukan dengan alas untuk membentuk keset yang siap pakai.

Sembari memotong kain-kain tersebut,dibuat juga motif atau pola pada alas yang digunakan untuk acuan memasang kain agar nantinya terlihat rapi dan indah. Jika sudah semua,maka tinggal tahap pemasangan sesuai pola dan jadilah sebuah keset yang menarik.

Baca Juga: Angka Stunting di Jawa Timur Turun Jadi 19,2 Persen

"Hingga saat ini,keset yang kami buat sudah sekitar 5 buah keset dan akan terus diperbanyak. Dan rencananya keset-keset ini akan kami pasarkan sementara di area lingkungan Kampung KB" ujar Anggun, Anggota PIK-R Permata.

Inovasi ini sangat menarik tentunya apabila terus dikembangkan oleh remaja. Apalagi ditambah banyak kelompok remaja yang ikut meliput,belajar bersama,atau hanya sekedar untuk menjalin silaturahmi. Peningkatan pada pelaksanakan ataupun pemasaran juga sangat diperlukan terutama pada dunia jagad maya yang banyak digandrungi remaja bisa dijadikan lahan pemasaran barang,termasuk keset ini.

Baca Juga: Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Jatim Gelar Pagelaran Wayang Kulit

Kegiatan semacam ini perlu ada pengembangannya ke depan, baik dari segi pembuatan ditingkatkan maupun pemasaran yang harus diperluas. Tentunya teman-teman kita khususnya di PIK-R Permata membutuhkan partisipasi kita untuk ikut mendukung dan juga menyebarkan informasi mengenai peningkatan life skill salah satunya adalah pembuatan keset ini.

Semoga kedepannya bisa terus berlangsung pembuatannya dan dipasarkan secara luas bisa dikenal sebagai produk asli anak PIK-R/anak GenRe," pungkasnya Dhefara Hersaning Djati, Wakil Ketua PIK-R Jendela Remaja dan Duta GenRe Jawa Timur 2020. Pat

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU