AS Masih Ragu Aturan Izin Ekspor ke Huawei, Trump Lakukan Ini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Jul 2019 19:09 WIB

AS Masih Ragu Aturan Izin Ekspor ke Huawei, Trump Lakukan Ini

Pada hari Rabu, Pemerintah AS mengatakan bahwa pihaknya sedang meninjau pengajuan lisensi dari perusahaan-perusahaan AS yang ingin mengekspor produk ke Huawei Technologies Co Ltd China di bawah pengawasan keamanan nasional tertinggi karena perusahaan tersebut masih masuk daftar hitam. Departemen Perdagangan AS, telah menyatakan bahwa pihaknya tengah meninjau ulang status patut ditolak untuk pengajuan permohonan ekspor ke perusahaan yang masuk dafar hitam (Entity List), yang berarti aplikasinya tidak mungkin disetujui. Presiden Donald Trump telah mengejutkan pasar pada hari Sabtu dengan pengumuman bahwa perusahaan-perusahaan AS akan diizinkan untuk menjual produk ke Huawei yang ditempatkan pada Daftar Entitas pada bulan Mei atas masalah keamanan nasional. Perusahaan pembuat chip AS, yang tengah mencari jalan keluar untuk ekspor teknologi yang kurang sensitif ke pembuat teknologi telekomunikasi top dunia (Huawei), telah menyambut baik berita tersebut. Tetapi empat hari setelah pengumuman Trump di sela-sela KTT G20 di Jepang, para pelaku industri dan pemerintah seperti tidak yakin akan kebijakan baru itu. "Sepertinya tidak ada yang memutuskan tentang kebijakan itu akibatnya, tidak ada yang berubah," kata Douglas Jacobson, seorang pengacara perdagangan internasional. "Bahkan sedang ada perubahan yang lebih sedikit daripada yang kami perkirakan jika kami masih menerapkan status patut di tolak," tambah Jacobson, Dia menyarankan kliennya untuk tidak mengajukan permohonan lisensi karena itu tidak sepadan dengan waktu dan hanya menhabiskan uang mereka berdasarkan kebijakan ulasan tersebut. John Sonderman, wakil direktur Kantor Penegakan Ekspor di Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan, berusaha untuk mengklarifikasi bagaimana badan tersebut harus melakukan pendekatan terkait pengajuan lisensi oleh perusahaan yang mencari persetujuan untuk menjual ke Huawei. Semua aplikasi tersebut harus dipertimbangkan berdasarkan kemampuan, merujuk pada peraturan yang mencakup kebijakan lisensi "patut ditolak". Juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Rabu bahwa departemen bermaksud untuk memberitahukan perusahaan tentang keputusan pada pengajuan lisensi ekspor setelah peninjauan selesai. Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan awal pekan ini bahwa pemerintah akan mengizinkan penjualan chip "berteknologi rendah" yang tidak berdampak pada keamanan nasional, menggemakan komentar serupa dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Larry Kudlow. Sebelumnya, Amerika Serikat menuduh Huawei mencuri kekayaan intelektual Amerika dan melanggar sanksi Iran. Ini telah meluncurkan upaya lobi untuk meyakinkan sekutu A.S. agar Huawei keluar dari infrastruktur telekomunikasi 5G generasi mendatang, dengan alasan kekhawatiran perusahaan dapat memata-matai pelanggan. Namun, Huawei membantah tuduhan itu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU